Ponpes Milik Pengasuh Cabul di Bangkalan Tak Berizin, Warga Minta Segera Ditutup! 

Media Jatim
Cabul
(Dok. Media Jatim) Masyarakat saat melakukan protes di Ponpes milik pengasuh yang mencabuli santrinya, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kamis (31/10/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Pondok Pesantren di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan milik pengasuh yang mencabuli santrinya ternyata tidak berizin.

IMG-20250610-WA0026
IMG-20250610-WA0028
IMG-20250608-WA0056
IMG-20250610-WA0027
IMG-20250610-WA0029

Kepala Seksi Pembinaan Pondok Pesantren Kemenag Bangkalan Miftahul Arifin mengaku telah melakukan pengecekan terhadap Ponpes yang menjadi TKP aksi pencabulan tersebut.

IMG-20250609-WA0045

“Pondok pesantren tersebut memang tidak terdaftar di Kemenag,” ungkapnya, Senin (4/11/2024).

Baca Juga:  Modus Jadi Petugas PLN, Warga Alasnyiur Tertipu

Miftah juga mengaku tidak pernah menerima pengajuan dan pengurusan administrasi yang berkaitan dengan pondok pesantren tersebut.

“Selama saya menjadi Kasi Pontren di Kemenag Bangkalan, belum pernah ada pengajuannya,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Desa Parseh Moh. Ilyas mengatakan bahwa warga meminta pesantren tersebut segera ditutup.

Kata Ilyas, warga tidak mau lagi anaknya mencari ilmu di Pesantren itu. Apalagi jika tidak memiliki izin.

“Selain minta pelaku menyerahkan diri, kami minta pondok pesantrennya ditutup,” ungkapnya, Senin (4/11/2024).

Ilyas juga menjelaskan, warga sudah memberikan toleransi kepada keluarga dan pelaku hingga Sabtu (2/11/2024) agar pelaku segera menyerahkan diri, tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan.

Baca Juga:  Ini Catatan Harta Kekayaan Kapolres se-Madura Versi KPK

“Kami akan diskusi lagi bersama keluarga dan masyarakat terkait langkah selanjutnya,” tutupnya.(hel/faj)