Ponpes Milik Pengasuh Cabul di Bangkalan Tak Berizin, Warga Minta Segera Ditutup! 

Media Jatim
Cabul
(Dok. Media Jatim) Masyarakat saat melakukan protes di Ponpes milik pengasuh yang mencabuli santrinya, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kamis (31/10/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Pondok Pesantren di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan milik pengasuh yang mencabuli santrinya ternyata tidak berizin.

Kepala Seksi Pembinaan Pondok Pesantren Kemenag Bangkalan Miftahul Arifin mengaku telah melakukan pengecekan terhadap Ponpes yang menjadi TKP aksi pencabulan tersebut.

“Pondok pesantren tersebut memang tidak terdaftar di Kemenag,” ungkapnya, Senin (4/11/2024).

Miftah juga mengaku tidak pernah menerima pengajuan dan pengurusan administrasi yang berkaitan dengan pondok pesantren tersebut.

“Selama saya menjadi Kasi Pontren di Kemenag Bangkalan, belum pernah ada pengajuannya,” tuturnya.

Baca Juga:  SDN Somalang Pakong Gelar Pameran Karya, Siswa Sulap Barang Bekas Jadi Miniatur Arek Lancor dan Masjid Agung!

Terpisah, Kepala Desa Parseh Moh. Ilyas mengatakan bahwa warga meminta pesantren tersebut segera ditutup.

Kata Ilyas, warga tidak mau lagi anaknya mencari ilmu di Pesantren itu. Apalagi jika tidak memiliki izin.

“Selain minta pelaku menyerahkan diri, kami minta pondok pesantrennya ditutup,” ungkapnya, Senin (4/11/2024).

Ilyas juga menjelaskan, warga sudah memberikan toleransi kepada keluarga dan pelaku hingga Sabtu (2/11/2024) agar pelaku segera menyerahkan diri, tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan.

“Kami akan diskusi lagi bersama keluarga dan masyarakat terkait langkah selanjutnya,” tutupnya.(hel/faj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *