web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Soal Dugaan Pemotongan Uang KIP Kuliah, Ketua STKIP PGRI Sampang Sebut Itu Deposit!

Media Jatim
Ketua STKIP Sampang
(Dok. Tangkapan layar Youtube STKIP PGRI Sampang Official) Ketua STKIP PGRI Sampang Moh. Ari Wibowo.

Sampang, mediajatim.com — Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sampang diduga memotong uang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Rp2,4 juta milik mahasiswa.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Sebagaimana diberitakan mediajatim.com sebelumnya, STKIP PGRI setempat mengaku pemotongan KIP Kuliah tersebut dialokasikan untuk program pengembangan akademik, salah satunya untuk pengadaan laptop.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Kami sudah mengumpulkan mahasiswa dengan walinya, untuk menyosialisasikan program pengembangan suasana akademik,” kata Ari, Senin (4/11/2024).

Ari juga menyebut, bahwa pihaknya telah membelikan laptop bagi penerima KIP Kuliah. “Itu termasuk program yang sudah berjalan,” sambungnya.

Pada Rabu (6/11/2024), dia menegaskan tidak pernah melakukan pemotongan uang KIP Kuliah dan tidak menyalahi regulasi pelaksanaannya.

“Saya tidak pernah menyampaikan untuk dipotong dan pemotongan kepada mahasiswa, itu deposit untuk kegiatan diluar perkuliahan,” jelasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Ari mengaku sudah membaca Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI Nomor 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi, BAB III tentang Mekanisme Pelaksanaan.

“Kalau hubungannya di luar perkuliahan, seperti almamater, tas kuliah, kemudian wisuda, dan yang berhubungan dengan perangkat itu boleh ditarik sebenarnya,” bebernya.

Baca Juga:  Sedapnya Nasi Kobel Sampang Bikin Lidah Auto Goyang, Diburu Warga Lokal hingga Bule Amerika

Menanggapi itu, salah seorang mahasiswa penerima KIP Kuliah yang enggan disebutkan identitasnya mengaku menerima notebook, bukan laptop, dengan merek Lenovo dari kampus.

“Meskipun baru dan tersegel namun usai setahun diterima sudah rusak layarnya,” tutur dia kepada mediajatim.com, Rabu (6/11/2024).

Dia menyebut, bahwa kerusakan itu tidak hanya dialami olehnya, namun juga oleh beberapa notebook milik temannya juga banyak yang rusak.

“Punya teman saya tiba-tiba mati, ada yang rusak keyboard-nya,” imbuhnya.

Di sisi lain, katanya, harga notebook yang disampaikan pihak kampus tidak sesuai barang yang diterima.

“Keterangan dari kampus harganya Rp5 juta, tapi saya cek tidak sampai, hanya sekitar Rp2 juta setengah,” pungkasnya.(mj1/rif/ky)