Pemkab Sampang Ekspor Perdana Rumput Laut Gracilaria ke Tiongkok

Media Jatim
Ekspor rumput laut Sampang
(Moh. Syamsul Arifin/Media Jatim) Pelepasan ekspor rumput laut yang diangkut truk di Pendapa Trunojoyo Sampang, Selasa (12/11/2024).

Sampang, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melepas ekspor rumput laut jenis gracilaria untuk pertama kalinya ke Tiongkok, Selasa (12/11/2024).

IMG-20241113-WA0015
InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Pelepasan ekspor rumput laut dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Sampang Sri Andoyo Sudono di Pendapa Trunojoyo Sampang.

Banner Iklan Media Jatim

Sementara secara teknis, ekspor ini berada di bawah kewenangan Dinas Perikanan (Diskan) Sampang.

Banner Iklan Media Jatim

Kepala Diskan Sampang Wahyu Prihartono mengatakan bahwa rumput laut jenis gracilaria proses budidayanya tidak sulit dan bisa dibudidayakan di tambak.

Baca Juga:  Dukung Penuh Alih Status IAIN ke UIN Syaikhona Kholil Madura, Bupati Pamekasan Komitmen Hibahkan Lahan 12 Hektare

“Kita tidak ingin menghilangkan kebiasaan masyarakat menambak ikan bandeng, rumput laut jenis gracilaria dapat dipelihara bersamaan dengan ikan, bahkan plankton yang dihasilkan oleh rumput laut bisa menjadi makanan ikan,” terangnya.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Rumput laut gracilaria yang diekspor ini, lanjut Wahyu, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mengembangkan potensi lokal di pasar internasional.

Sementara luas lahan yang dijadikan sebagai tempat budidaya rumput laut, imbuh Wahyu, saat ini masih sekitar 30 hektare. Diskan menargetkan tahun depan mencapai 200 hektare.

Baca Juga:  8 Buku MTs dan MA Sampang Muat Ajaran Menyimpang, Sebut Syahadat Rukun Khotbah Jumat

“Pengiriman saat ini ke Tiongkok sekitar empat ton, kalau tercapai 200 hektare kita targetkan 25 ton setiap panen,” imbuhnya.

Kata Wahyu, kegiatan budidaya rumput laut di Sampang bekerja sama dengan PT. Jeeva Bumi Nusantara setelah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

“Bibit sampai pemasaran sudah ditanggung investor, masyarakat sudah tidak bingung lagi hasil rumput lautnya mau dijual ke mana,” pungkasnya.(mj1/ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *