Sumenep, mediajatim.com — Per Oktober 2024, jumlah penunggak tagihan air Perumda Sumekar 1.978 warga yang tersebar di Kecamatan Kota, Saronggi dan Kalianget.
Tunggakan ribuan pelanggan ini apabila dinominalkan akan tembus di angka Rp848 juta.
Kasubag Pelayanan dan Hubungan Pelanggan Perumda Sumekar Budi Prayitno mengatakan, pelanggan air Perumda Sumekar saat ini 14.700 orang yang tersebar di tujuh kecamatan.
“Unit kami ada di Kecamatan Kota, Saronggi, Pragaan, Ambunten, Kalianget, Kangayan dan Nonggunong,” ucapnya, Selasa (19/11/2024).
Pria yang akrab disapa Yitno itu menyampaikan bahwa tunggakan tagihan di Kecamatan Kota sebanyak 1.095 dari 6.963 pelanggan, Kecamatan Saronggi sebanyak 186 dari 908 pelanggan dan Kalianget 697 dari 4.061 pelanggan.
“Untuk nominal tunggakannya, Kecamatan Kota Rp270 juta, Saronggi Rp83 juta dan Kalianget Rp131 juta,” bebernya.
Sementara untuk tunggakan pelanggan di wilayah Pragaan, Ambunten, Kangayan dan Nonggunong, Yitno mengaku tidak tahu.
“Untuk empat unit tersebut, saya tidak bisa menyebutkan karena datanya ada di bendahara dan harus mendapat disposisi dari direktur,” terangnya.
Dalam rangka mengatasi tunggakan para pelanggan, Yitno mengaku telah mengirim surat pemberitahuan ke pelanggan dan melakukan penutupan sementara.
“Kalau tunggakannya sampai empat bulan dan belum membayar, maka bulan kelimanya saluran airnya kami bongkar,” jelasnya.
Yitno menambahkan, target PAD Perumda Sumekar 2024 Rp300 juta. “Per Oktober, kami sudah berhasil mencapai angka Rp225 juta. Kami optimis bisa mencapai target di akhir tahun,” pungkasnya.(man/ky)