Banner Iklan Media Jatim

Pemkab Lumajang Bangun Gereja dan Masjid Satu Halaman Tahun Ini

Gereja Lumajang
(Dok. Media Jatim) Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Lumajang, mediajatim.com — Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang akan membangun gereja dan masjid ghairu jamik di satu titik lokasi di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa gereja dan masjid ini dibangun di atas tanah milik Pemkab Lumajang yang sebelumnya telah berdiri sebuah musala.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

“Saya ingin sampaikan bahwa proses perizinannya sudah sesuai dengan undang-undang, sesuai dengan aturan,” ungkapnya, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga:  Gaji Pendamping RTLH Pamekasan di Atas UMK, Bahkan Pernah Tembus Rp3,1 Juta!

Pembangunan yang dananya bersumber dari APBD 2023 ini, imbuh Cak Thoriq, sudah dibahas bersama jajaran Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah tokoh agama.

atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_173636_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_193350_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_231001_0000

“Semua berpendapat pembangunan gereja ini tetap dilanjutkan dan akan segera diproses dengan konsep pembangunan moderasi beragama,” terangnya.

Konsep moderasi beragama yang dimaksud, kata Thoriq, ialah saat masjid ghairu jamik dan gereja posisinya berdampingan.

Baca Juga:  Tiga Kloter Tiba di Pamekasan, Kemenag Pastikan 1.053 Jemaah Haji Pulang dalam Kondisi Sehat

“Masjid ghairu jamik ini merupakan masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat,” papar Thoriq.

Di antara masjid dan gereja ini, lanjut Thoriq, hanya akan dipisah sebuah halaman.

“Ada halaman luas, samping kanannya masjid dan samping kirinya gereja,” terangnya.

Dia berharap, kebersamaan antarumat beragama di Lumajang terus terbangun harmonis ke depan.

“Kekuatan ini yang menegaskan bahwa toleransi adalah nilai luhur kita sebagai sesama anak bangsa Indonesia,” pungkasnya.(hel/ky)