UTM Kembali Kukuhkan 5 Guru Besar, Rektor Minta Hasil Riset Lebih Jelas Manfaatnya untuk Masyarakat

Media Jatim
Kukuhkan 5 Guru Besar
(Dok. Humas UTM) Rektor UTM Dr. Safi' (empat kanan) bersama dekan Fakultas Teknik dan Pertanian berfoto bersama lima guru besar usai pengukuhan di Gedung R.P. Mohammad Noer, Kamis (21/11/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Jumlah guru besar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus bertambah.

Hari ini, Kamis (21/11/2024), ada lima guru besar di bidang pertanian dan teknik yang kembali dikukuhkan di Gedung R. P Mohammad Noer UTM, Kamis (21/11/2024).

Tiga dari lima orang merupakan guru besar di Fakultas Pertanian. Pertama, Prof. Dr. Achmad Amzeri., S.P., M.P., guru besar di bidang pemuliaan tanaman.

Kedua, Prof. Dr. Ir. Hj. Siti Fatimah., M.Si.. Dia guru besar bidang pemuliaan ketahanan terhadap cekaman faktor abiotik. Ketiga, Prof. Dr. Zainul Hidayah, S.Pi., M.App., Sc., guru besar di bidang sistem informasi geografis.

Dua guru besar lainnya di Fakultas Teknik. Yakni Prof. Dr. Rima Tri Wahyuningrum, S.T., M.T.. Dia guru besar di bidang pengolahan citra digital.

Lalu, Prof. Dr. Aeri Rachmad, S.T., M.T.. Dia guru besar di bidang kecerdasan buatan atau data science.

Rektor UTM Dr. Safi’ menyampaikan bahwa pengukuhan lima guru besar hari ini menambah jumlah guru besar di UTM menjadi 23 orang.

Baca Juga:  Pembuangan Limbah Medis PMI Bangkalan Naik Sidik, Polres: Penetapan Tersangka dalam Waktu Dekat!

Para guru besar ini tersebar di lima fakultas di UTM. Yakni di Fakultas Hukum, Teknik, Pertanian, Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Tambahan guru besar ini akan menambah kualitas UTM, dan untuk terus meyakinkan dan membuktikan bahwa kualitasnya terus membaik,” kata Dr. Safi’, Kamis (21/11/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Safi’ juga menjelaskan, para guru besar akan menerima tunjangan kesejahteraan tiga kali lebih besar dibandingkan gajinya saat menjadi dosen. Besaran tunjangan ini diharapkan berbanding lurus dengan kinerja dan karyanya.

“Saya berharap, semakin besar gelarnya, semakin besar tunjangan yang diterima, maka kinerja dan tanggung jawabnya juga harus semakin besar,” harapnya.

Safi’ juga meminta karya ilmiah yang dihasilkan oleh para guru besar harus lebih nyata dan terasa manfaatnya bagi masyarakat. Tidak hanya karya yang output-nya hanya publikasi atau masuk jurnal terindeks scopus.

Baca Juga:  Lantaran Hamil dan Minta Nikah, Seorang Janda di Bangkalan Dibunuh Sang Pacar

“Saya ingin karya para guru besar ini lebih nyata, lebih berperan aktif memberikan sumbangsih untuk pengembangan dan kemajuan bangsa dan negara, khususnya Madura,” tegasnya.

Kata Safi’, salah satu contoh karya guru besar UTM yang dapat dirasakan dampak nyatanya di masyarakat adalah riset tentang komoditas jagung di Madura. Penelitian ini dilakukan oleh Prof. Achmad Amzeri di bidang pemuliaan pangan.

“Dalam risetnya, Prof. Achmad berhasil meningkatkan hasil panen jagung di Madura. Jika awalnya hanya dapat dua hingga tiga ton dalam satu tahun, melalui penelitiannya, bisa meningkat hingga enam tujuh ton, bahkan bisa sampai sebelas ton,” pungkasnya.(hel/ky)