Dokter RSUD Smart Pamekasan Sebut Batuk Kronis Bisa Jadi Gejala Kanker Paru

Media Jatim
Kanker
(Dok. YouTube RSUD Smart Pamekasan) Dokter Spesialis Paru dr. Syaiful Hidayat.

Pamekasan, mediajatim.com — Kanker paru-paru sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, kadang keluhannya hanya seperti penyakit paru biasa.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Kendati demikian, kanker paru sebagaimana kanker pada umumnya, yakni penyakit yang sangat mengancam nyawa para penderitanya.

InShot_20250611_121151641

Dokter Spesialis Paru RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan bahwa gejala kanker paru-paru memang hampir sama dengan penyakit paru lainnya.

Baca Juga:  Boedy Gelar Pameran Lukisan Tunggal ke-8 selama 15 Hari, Bertajuk Ini-Itu Gini-Gitu

“Jadi tidak bisa secara klinis gejalanya. Namun dari awal gejalanya bisa disadari, misalnya batuk nggak sembuh-sembuh meski diberi obat dan antibiotik, itu harus dicurigai,” ungkapnya, Selasa (3/12/2024).

Gejala lainnya, lanjut pria yang akrab disapa dr. Yaya itu, bisa nyeri dada, sesak disertai batuk. Gejala seperti ini biasanya sudah masuk kanker stadium lanjut.

“Maka dari itu, gejala-gejalanya harus di-tracking lagi, untuk mengetahui apakah karena tuberklosis, atau memang terkena kanker. Harus diperiksa oleh dokter untuk memastikan,” ujarnya.

Salah cara untuk memastikan bahwa terpapar kanker paru, lanjut dr. Yaya, harus dilakukan CT scan thorax. Metode pemeriksaan ini untuk menditeksi organ-organ dalam rongga dada dan sekitarnya.

Baca Juga:  Siapkan Generasi Emas, Peserta PKL UIM Gelar Pekan Edukasi

“Untuk menentukan kankernya, maka dengan histopatologi atau patologi anatomi. Dua hal ini harus dilakukan bagi pasien dengan penyakit kanker paru,” pungkasnya.(rif/faj)