Sampang, mediajatim.com — Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang menarget, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi pelayanan pasar mencapai Rp6 miliar.
Sementara hingga saat ini, perolehan retribusi pelayanan pasar di Sampang masih 50 persen atau Rp3,1 miliar.
Kepala Diskopindag Sampang Chairijah menuturkan, belum tercapainya target retribusi ini lantaran lima pasar ternyata tidak terkelola secara optimal.
Lima pasar tersebut, tutur Chairijah, yakni Pasar Bringkoning, Pasar Napote, Pasar Srimaguna, Pasar Pangilen dan Pasar Omben.
“Untuk Pasar Bringkoning masih belum selesai penertiban asetnya. Kalau Pasar Napote pedagangnya hanya dua orang. Sementara Pasar Srimagunan tidak semua kios ditempati,” tuturnya, Senin (16/12/2024).
Selanjutnya untuk Pasar Pangilen, lanjut Chairijah, hingga saat ini tidak ada kiosnya sebagaimana pasar pada umumnya, sehingga yang berjualan sedikit.
“Terakhir, Pasar Omben. Ini pasar hewan, yang operasinya hanya seminggu sekali dan pedagangnya hanya 20 orang,” jelasnya.
Kata Chairijah, target retribusi pelayanan pasar ini terlalu tinggi dan tidak berdasarkan potensi di lapangan, “Saya sudah menghitung, maksimal Rp3,5 miliar sampai tutup tahun,” bebernya.
Kendati demikian, Chairijah berjanji untuk terus menagih retribusi pasar ini kepada pihak yang bersangkutan, sehingga bisa menambah PAD.(mj4/faj)