Pamekasan, mediajatim.com — Jika kemarin warga mengeluhkan air yang sering macet dan tetap bayar rutin, kini warga mengeluhkan air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Pamekasan yang tidak layak konsumsi.
Salah seorang warga Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, M. Ilham Wahyudi menjelaskan bahwa air Perumdam kadang terasa asin dan bau.
“Sebagai perusahaan air minum, tentunya harus layak minum, bukan hanya layak untuk digunakan mencuci pakaian dan mandi,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (7/1/2025).
Ilham juga menyebut jika aliran air yang bau dan asin biasanya membuat bak mandi lebih kotor.
“Lain lagi soal air yang kadang mampet, entah karena padam dan lainnya. Jadi banyak pelayanan yang perlu diperbaiki agar masyarakat tidak rugi berlangganan Perumdam,” ucapnya.
Dia berharap pihak Perumdam bisa memperbaiki pelayanan ke depan. Mulai dari aliran air yang kadang keruh dan kecil hingga tidak mengalir berhari-hari.
Menanggapi itu Direktur Perumdam Tirta Jaya Pamekasan Syamsul Arifin menjelaskan bahwa kualitas air di daerah Desa Panglegur berasal dari sumber dari Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan.
“Kualitasnya memang agak bau dan asin, tapi tidak terlalu, dan memang begitu dari dulu, bukan karena hujan,” ungkapnya, Selasa (7/1/2025).
Dia berencana untuk meningkatkan kualitas air yang disalurkan kepada pelanggan, terutama yang bersumber dari Desa Bukek, agar lebih layak konsumsi.
“Airnya belum dites kualitasnya, namun akan segera kami tes untuk mengetahui kualitasnya, layak atau tidak dikonsumsi masyarakat,” pungkasnya.(rif/ky)