web media jatim
IMG-20250318-WA0019
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0005
17_20250330_123844_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0002
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185753_0000

Dinkes dan KB Sampang Anggarkan Rp475 Juta untuk Mamin Pasien di 22 Puskesmas

Media Jatim
Pasien
(Moh. Syamsul Arifin/Media Jatim) Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang, Selasa (14/1/2024).

Sampang, mediajatim.com — Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang menganggarkan Rp475.080.000 untuk belanja makanan dan minuman (Mamin) pasien.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185234_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0003
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0006
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_191349_0000

Anggaran tersebut akan digunakan oleh 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di seluruh Kabupaten Sampang.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101343_0005
19_20250330_123844_0003
16_20250330_123844_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0000

Kepala Bagian Keuangan Dinkes dan KB Sampang Muhammad Maman Firmansyah mengatakan, sumber anggaran layanan Mamin untuk pasien Puskesmas ini tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, melainkan dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 2025.

6_20250329_191607_0004
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_225430_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_194028_0000
4_20250329_191606_0002
7_20250329_191607_0005
9_20250329_191607_0007

“Untuk besaran anggaran yang ditetapkan itu hasil konsolidasi dari 22 Puskesmas. Karena mereka menganggarkan masing-masing,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Kata Maman, anggaran Mamin ini untuk semua pasien di Puskesmas. “Tidak ada pembagian khusus antara pasien VIP dan biasa. Semuanya jadi satu rekening belanja, tidak ada pemisahan antara keduanya,” ucapnya.

Perbedaan layanan antara pasien VIP dan pasien biasa, terang Maman, hanya terletak pada fasilitas yang digunakan di Puskesmas.

Baca Juga:  Pusat Jaminan Mutu UNIJA Tingkatkan Kinerja Kaprodi, Warek I Harap Pendidikan Kampus Lebih Berkualitas

“Jika pasien VIP akan mendapatkan kamar yang lebih luas dan hanya berisi satu pasien. Sementara untuk standar pelayanan dan pengobatan tidak ada perbedaan,” ucapnya.(fin/faj) 

2_20250329_191606_0000
8_20250329_191607_0006
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250330_124601_0000