Pamekasan, mediajatim.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan membeli mesin bor air seberat tiga ton pada 2016 lalu.
Namun hingga kini, mesin tersebut belum pernah difungsikan sama sekali, sebab fasilitas yang kurang memadai dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mempuni.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi menjelaskan, mesin tersebut tetap dirawat hingga kini meskipun tidak pernah difungsikan.
“Kami tidak memiliki SDM yang ahli mengoperasikan, makanya tidak dipakai,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (14/1/2025).
Sejatinya, tutur Dofir, staf di BPBD Pamekasan bisa diikutkan ke pelatihan khusus agar bisa mengoperasikan mesin bor air tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran, hal itu tidak mampu diwujudkan.
“Banyak kebutuhan yang hingga saat ini masih terbilang kurang, seperti pemotong kayu dan lain-lain. Ini menjadi prioritas sekarang,” ucapnya.
Apalagi, kata Dofir, kabarnya akan ada relaksasi anggaran di BPBD. “Informasinya akan dilaksanakan tahun ini. Kalau benar terjadi, jelas akan berpengaruh terhadap pelaksanaan program,” bebernya.(rif/faj)