Sampang, mediajatim.com — Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang sapi ternak di Sampang dari akhir November 2024 hingga hari ini, Rabu (15/1/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun mediajati.com, selama rentang waktu tersebut, terdapat 785 ekor sapi yang terpapar PMK. Dari ratusan sapi tersebut, 304 ekor sembuh, 13 ekor lainnya mati, sementara sisanya masih tahap pengobatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono mengatakan, pihaknya menggunakan sisa obat tahun lalu untuk mengatasi sapi yang terpapar PMK.
“Kalau dari kita, anggaran untuk mengatasi wabah ini tidak ada. Untuk obat-obatan kami masih menunggu dari pusat. Sementara ini yang kami gunakan, obat sisa 2024,” tuturnya, Rabu (15/1/2025).
Kata Suyono, menyebarnya PMK di Sampang kali ini karena sapi-sapi dari luar daerah yang dibeli oleh warga. Kemungkinan sapi-sapi tersebut telah terpapar sebelumnya.
“Kalau dulu dalam satu kandang ada yang sakit maka akan sakit semua. Nah, kalau sekarang tidak. Tetap yang sakit itu,” bebernya.
Lebih lanjut Suyono menjelaskan bahwa kasus PMK di Sampang paling banyak di Kecamatan Camplong. “Ada sekitar 161 ekor sapi yang terpapar,” ungkapnya.
Meski demikian, Soyono mengimbau kepada peternak untuk tidak panik. “Kami sudah memiliki kurang lebih 50 petugas di 14 kecamatan. Jadi kalau ada sapinya yang terpapar, silakan dilaporkan,” ujarnya.
Selain itu, ucap Suyono, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk menyemprotkan disinfektan ke pasar-pasar hewan.
“Kami juga akan melakukan posyandu ternak secara door to door ke masyarakat,” tutupnya.(wan/faj)