web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Karir dan Jejak Kekayaan AKBP Hendra yang Naik 4 Kali Lipat, Kini Jadi Kapolres Pamekasan

Media Jatim
AKBP Hendra Eko Triyulianto
(Dok. RRI) AKBP Hendra Eko Triyulianto saat masih menjabat Kasubdit IV Tindak Pidana Remaja Anak dan Remaja (Renakta) Ditreskrimum Polda Jatim pada 2023.

Pamekasan, mediajatim.com — Kapolres Pamekasan yang baru bernama AKBP Hendra Eko Triyulianto.

Dia menggantikan AKBP Jazuli Dani Iriawan yang dimutasi menjadi Kapolres Pasuruan.

Pergantian jabatan Kapolres Pamekasan tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2776/XII/KEP/2024 pada 29 Desember 2024 lalu.

Sementara serah terima jabatan (Sertijab) dari AKBP Dani ke AKBP Hendra digelar di Mapolda Jawa Timur pada Selasa (14/1/2025).

Sebelumnya, AKBP Hendra sempat duduk sebagai Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jatim 2024.

Pada 2023, AKBP Hendra juga sempat menjabat Kasubdit IV Tindak Pidana Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Jatim.

Baca Juga:  Cara Licik Bali United Sambut Madura United

Pada 2017, AKBP Hendra pernah menjabat Wakapolres Simalungun, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Dia juga pernah menjadi Kapolsek Medan Baru pada awal tahun 2017.

Hasil penelusuran mediajatim.com di laman Laporan Harta Kekakayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK RI, kekayaan AKBP Hendra saat ini hanya Rp900 juta.

Namun, sempat naik empat kali lipat dalam catatan LHKPN KPK RI pada periode 2018-2023.

Pada 2018, kekayaan AKBP Hendra hanya Rp980 juta. Pada 2019, angka kekayaannya sama.

Baca Juga:  Kholilurrahman Klaim Didukung 5 Partai, Demokrat dan PBB Pastikan Belum Keluarkan Rekom!

Pada 2020, AKBP Hendra tidak melaporkan kekayaannya. Lalu pada 2021 tiba-tiba naik empat kali lipat dari Rp980 juta ke Rp4,2 miliar.

Turun pada 2022 menjadi Rp3,7 miliar. Semakin menurun pada 2023 bersisa Rp900 juta atau bahkan lebih kecil daripada tahun 2018 yang nilainya Rp980 juta.(hel/ky)