web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

DKPP Pamekasan Terima 14.500 Vaksin PMK dari Pemprov Jatim dan Kementan

Media Jatim
Vaksin
(Dok. Instagram dkpp.kabpamekasan) Ketua DPRD Jatim M. Musyafak Rouf (berpeci hitam) mendampingi Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyerahkan bantuan vaksin PMK kepada Plt Kepala DKPP Pamekasan Indah Kurnia Sulistirorini secara simbolis di Ruang Sapi Madura Aula Lantai 4 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada 11 Februari 2025 lalu.

Pamekasan, mediajatim.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan menerima bantuan 7.500 vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan 7.000 dosis vaksin dari Kemeterian Pertanian (Kementan) pada 11 Februari 2025 lalu.

14.500 vaksin PMK ini diserahkan oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono didampingi Ketua DPRD M. Musyafak Rouf kepada Plt Kepala DKPP Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini di Ruang Sapi Madura Aula Lantai 4 Dinas Peternakan Provinsi Jatim.

Indah menuturkan, bantuan vaksin langsung didistribusikan ke empat Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Pamekasan keesokan harinya.

“Tim kami yang terdiri tenaga medis dan paramedis veteriner telah terjun ke lapang untuk vaksinasi hewan ternak,” tuturnya, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga:  Pemkab Sampang Anggarkan Rp2 Miliar untuk Sertifikasi 800 Aset Tanah

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa pendistribsian vaksin PMK di empat Puskeswan tidak dibagi rata, karena petugas lebih memprioritaskan wilayah sumber bibit, yakni Kecamatan Pakong, Pasean, Batumarmar dan Waru.

“Di wilayah sumber bibit ada banyak sapi betina yang unggul, produktif, dan umur yang relatif lebih panjang. Dalam artian bukan sapi potong melainkan sapi untuk dikembangbiakkan. Itu yang jadi prioritas utama sehingga alokasi vaksinnya lebih banyak dari wilayah lainnya,” jelasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Penggunaan skala prioritas dalam pendistribusian vaksin PMK ini, terang Indah, karena ketersediannya terbatas. “Semua sapi sebetulnya harus divaksin, tapi kami perbanyak di wilayah bibit untuk keberlangsungan sapi-sapi yang berkualitas,” tambahnya.

Baca Juga:  Akan Serius Tangani Pelecehan Seksual di Kampus, FH UTM Teken MoU dan MoA dengan LPSK RI

Adapun jadwal vaksinasi, papar Indah, dilakukan dua kali dalam setahun. “Pertama, Januari hingga Maret dan yang tahap kedua Juli hingga September,” sebutnya.

Indah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut mengonsumsi daging sapi karena PMK ini tidak menyerang manusia.

“Jangan panik, karena virus ini tidak akan menular ke manusia dan akan mati saat proses pemasakan pada suhu di atas 60 derajat celsius,” tuturnya.

Diketahui, empat Puskeswan di Kabupaten Pamekasan yang menerima bantuan vaksin, yaitu Puskeswan I meliputi Kecamatan Pamekasan, Proppo dan Tlanakan. Puskeswan II, yakni Kecamatan Galis, Larangan, Kadur dan Pademawu.

Kemudian, Puskeswan III meliputi Kecamatan Pakong, Palengaan dan Pegantenan. Terakhir, Puskeswan IV yaitu Kecamatan Waru, Pasean dan Batumarmar.(fit/faj)