Sumenep, mediajatim.com — Pendistribusian zakat mal Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah di Kabupaten Sumenep menuai kritik warga karena dinilai tidak efektif dan mengganggu arus lalu lintas.
Pasalnya, masyarakat mulai berdatangan di Jalan Kartini dan menghamparkan sajadah pada pukul 14.30 WIB.
Lalu, pada pukul 15.30 WIB, separuh jalan di lokasi dekat masjid sudah dipadati masyarakat yang akan tarawih.
Salah seorang warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep Ainur Rahman (40) menyampaikan bahwa pendistribusian zakat mal Said Abdullah memang rutin digelar setiap tahun pada momen Ramadan.
“Waktu dan berapa kali pendistribusiannya tidak tentu. Tapi, serentak dibagikan di beberapa lokasi. Per amplop, isinya Rp300 ribu,” ungkap dia kepada mediajatim.com, Senin (3/3/2025).
Ainur menjelaskan bahwa masyarakat senang dan antusias di lokasi tersebut. Bahkan, masyarakat membawa bekal dari rumahnya untuk berbuka puasa di jalan.
“Rp50 ribu saja banyak yang datang. Apalagi Rp300 ribu. Kan lumayan, uangnya bisa dipakai untuk beli baju lebaran,” sambungnya.
Melihat hal tersebut, salah seorang warga Kecamatan Pasongsongan, Moh. Mizan Asrori, menyampaikan bahwa pendistribusian zakat mal di jalan raya semacam itu tidaklah efektif.
“Karena bisa saja ada yang sudah berkecukupan dan bukan mustahik zakat tapi tetap hadir biar dapat uang pada momen itu,” kata dia, Senin (3/3/2025).
Pembagian zakat mal di jalan raya, terang Mizan, justru menimbulkan keramaian yang berakibat pada terganggunya arus lalu lintas atau bahkan menutup jalan.
“Kalau memang niatnya zakat mal, mestinya didistribusikan langsung ke rumah-rumah mustahik zakat atau melalui Baznas, Lazisnu atau Lazismu,” lanjutnya.
Sementara Plt Kasihumas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutyoningtyas menyampaikan bahwa kegiatan tersebut telah mengantongi izin dari kepolisian.
“Arus lalu lintas di Jalan Kartini sudah kami pindah ke jalan yang lain. Dan kami juga melakukan pengamanan di lokasi,” terang AKP Widi.(man/ky)