Nasional, mediajatim.com — Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) periode 2025-2030 resmi menerima surat pengesahan dari Kementerian Hukum (Kemenkum) RI.
Ketua Umum PB IKA PMII Fathan Subchi menginstruksikan seluruh jajaran pengurus dari pusat ke daerah untuk segera bekerja.
“Kita memang telah menerima SK dari Kementerian Hukum bernomor AHU 0000589.AH.01.08 2015 yang menyetujui seluruh keputusan Munas ke-7 IKA PMII kemarin,” ujar Fathan Subchi, usai diterima Menteri Hukum Suparman Andi Agtas, di Kompleks Kemenkum RI, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/3/2025).
Jadi, lanjut Fathan, proses administratif dari pemerintah akan menjadi pijakan hukum bagi seluruh pengurus baik dari pusat ke daerah untuk segera mengeksekusi semua program kerja.
Fathan juga mengatakan adanya SK Kemenkum ini menjadi penanda akhir semua dinamika dalam Munas ke-7 PB IKA PMII.
Menurutnya, sudah saatnya para alumni PMII bersatu dan bersama-sama membesarkan IKA PMII. Apalagi, sebagai organisasi, IKA PMII relatif tertinggal dengan organisasi sejenis baik dari sisi waktu pendirian maupun kontribusi.
“Kita ini relatif masih baru dan masih banyak hal yang harus dibenahi. Sebaiknya para alumni ini bersatu padu untuk bersama-sama membenahi IKA PMII agar benar-benar memberikan kontribusi terutama bagi alumni PMII sendiri,” ajaknya.
Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa agenda mendesak dari IKA PMII di antaranya adalah blueprint pengembangan kader, perbaikan database anggota, perbaikan struktur dan manajamen organisasi, hingga konsolidasi alumni pusat-daerah.
Menurutnya, hampir 10 tahun terakhir hal-hal fundamental tersebut masih belum tergarap secara optimal.
“Kita harus akui dalam beberapa tahun terakhir IKA PMII relatif stagnan sehingga ada beberap hal yang bersifat fundamental belum tergarap oleh kepengurusan lalu. Nah, kita berharap hal-hal fundamental tersebut bisa kita selesaikan dalam lima tahun ke depan,” katanya.
Anggota BPK ini meyakini potensi para alumni PMII begitu besar baik secara kuantitas maupun kualitas.
Menurutnya, saat ini, banyak alumni PMII yang mewarnai berbagai lini kehidupan bangsa baik di jajaran eksekutif, legislatif, birokrasi, pendidik, profesional di sektor swasta, hingga tokoh masyarakat.
“Potensi-potensi inilah yang harus dikonsolidasikan untuk digunakan secara seksama untuk pengembangan kader yang masih aktif di PMII maupun para alumni sendiri,” pungkasnya.(**/ky)