Sampang, mediajatim.com — Warga Desa Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, mengeluhkan layanan ambulans laut yang tidak berjalan maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Warga Pulau Mandangin yang enggan disebut namanya menyebut bahwa ambulans ini tidak memberikan pelayanan maksimal untuk warga yang hendak dirujuk ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.
“Saya berani bilang seperti itu karena mengalami sendiri waktu mbak saya mau melahirkan, jadi kami terpaksa menyewa perahu lain dengan biaya Rp1 juta,” terangnya, Jumat (25/4/2025).
Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa seharusnya pasien darurat itu diutamakan dengan tanpa alasan. Tapi sayang tidak sesuai yang masyarakat harapkan.
Pada akhir Desember 2024 lalu sekitar pukul 22.00 WIB, lanjutnya, dia ditolak saat meminta antar untuk rujuk keluarganya yang hendak bersalin dari Pulau Mandangin ke RSUD.
“Waktu itu kami ditolak oleh nakhoda dengan alasan ngantuk karena sudah malam, mereka juga beralasan angin kencang. Padahal itu pasien sangat membutuhkan pertolongan,” bebernya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang Nurul Syarifah mengklaim bahwa pelayanan ambulans laut sudah sesuai kebutuhan masyarakat.
“Informasi yang diterima itu tidak benar, karena pelayanan kami sudah maksimal, kami memprioritaskan pasien yang emergency termasuk ibu hamil yang mau melahirkan,” katanya, Jumat (25/4/2025).
Kalau alasan angin kencang, lanjut Nurul, yang tahu pasti adalah nakhoda kapal. Jika tidak mendesak, kata dia, bisa ditunda.
“Setiap pasien yang hendak dirujuk menggunakan ambulans boat itu gratis, sudah kami sediakan anggarannya,” pungkasnya.(wan/ky)