Sumenep, mediajatim.com — Pemkab Sumenep dan PLN Madura memenuhi komitmennya, yakni, menyalakan listrik di Pulau Giliraja hingga 12 jam.
Komitmen Pemkab-PLN itu disampaikan pada saat Forum Lintas Tokoh (FLT) yang digelar di Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep pada 20 April 2025 lalu.
Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi mengatakan, bahwa listrik di Pulau Giliraja semula hanya menyala sekitar tujuh jam. Dari pukul 17.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB.
“Sudah nyala 12 jam sejak Senin, 12 Mei 2025,” ungkap Fahmi, Jumat (16/5/2025).
PLN mencatat, di Pulau Giliraja ada 2.453 pelanggan dengan kapasitas pembangkit exsisting 1.110 kW dengan beban puncak sampai 684 kW.
Fahmi menyebut, melistriki wilayah kepulauan bukan tanpa kendala. Seperti pengiriman peralatan yang terkendala akses terutama melalui pelabuhan di sisi barat pulau.
Namun, berkat komitmen dan kolaborasi bersama stakeholders segala hambatan dapat teratasi dengan baik.
“Kami juga menambah satu unit mesin PLTD, dari sebelumnya lima menjadi enam unit. Kami telah melakukan uji penyalaan guna memastikan keandalan dan kesiapan sistem PLTD. Proses ini penting untuk menjamin bahwa layanan listrik yang diberikan memenuhi standar keamanan dan keberlanjutan pasokan,” papar Fahmi.
Dia menambahkan bahwa langkah penyalaan listrik 12 jam ini merupakan bagian dari road map peningkatan pelayanan kelistrikan di wilayah kepulauan Madura.
PLN menargetkan ke depan layanan di Giliraja bisa ditingkatkan menuju layanan 24 jam secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan dan kesiapan sistem.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Ahmad Mustaqir mengatakan elektrifikasi kepulauan tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga harapan dan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal, pendidikan dan kualitas hidup masyarakat.
“Penyalaan PLTD Giliraja ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung program pemerataan akses listrik nasional, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang telah lama menantikan layanan listrik yang lebih optimal,” paparnya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi perhatian dan komitmen PLN dalam mendorong pemerataan akses listrik di wilayah kepulauan utamanya Pulau Giliraja.
“Kami sangat mengapresiasi langkah nyata PLN dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh warga Sumenep, terutama di kepulauan. Ini adalah bentuk kehadiran negara yang sangat dirasakan masyarakat,” ujar Fauzi.(**/ky)