Pamekasan, mediajatim.com — Juri Parkir (Jukir) liar yang biasa mangkal di sekitar Arek Lancor Pamekasan semakin meresahkan warga.
Salah seorang warga Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Akmal Faizin mengaku jengkel ke Jukir di area taman Arek Lancor.
“Baru sekarang, ada parkir berbayar di area Arek Lancor, khususnya di sisi timur dan utara. Sebelumnya tidak pernah ada,” ungkapnya, Jumat (23/5/2025).
Faizin bercerita, dirinya pernah diminta membayar parkir karena memarkir sepedanya di area Arek Lancor.
“Saat tiba, belum ada Jukir yang mangkal namun ketika hendak pulang tiba-tiba ada. Saat mau pulang, tiba-tiba ada bunyi peluit, kami sebagai pengendara merasa tidak enak untuk tidak memberi, ya terpaksa,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan untuk segera menindak tegas para Jukir liar itu.
“Mereka (Jukir liar, red.) sangat meresahkan masyarakat, apalagi hasilnya tidak masuk pendapatan daerah,” tuturnya.
Kasi Perparkiran Dishub Pamekasan Suhardjo menjelaskan bahwa Jukir di area tersebut sudah beberapa kali ditegur agar tidak kembali mangkal.
“Kami sudah beberapa kali memanggil dan memperingatkan namun tetap saja mangkal di situ. Mereka hilang saat ada operasi oleh petugas, setelah itu, mangkal lagi,” ungkapnya, Jumat (23/5/2025).
Bahkan untuk menakut-nakuti Jukir liar, pihaknya sempat mengancam untuk dipenjarakan sebab memang tidak boleh ada pungutan di area tersebut.
“Mereka hanya menjawab bahwa hal itu dilakukan untuk mencari nafkah, tapi kan pekerjaan tersebut sangat mengganggu pengendara dan tidak sedikit yang merasa kesal,” ujarnya.
Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan kepolisian terkait keberadaan Jukir liar tersebut. “Kalau perlu akan dipenjarakan, biar kapok,” pungkasnya.(rif/faj)