MediaJatim.com, Pamekasan – Kekalahan 2-0 dalam pekan 16 Liga 1 2018 semakin memperpanjang catatan buruk Perseru Serui, tidak pernah menang di kandang Madura United.
Liga 1 musim lalu, Madura United berhasil menahan imbang salah satu klub Indonesia bagian timur itu di Stadion Gelora Ratu Pamellingan (SGRP) Pamekasan. Gol Laskar Sape Kerrab dicetak Peter Odemwingie, sedangkan gol Cendrawasih Jingga disarangkan oleh Mariando Uropmabin.
Namun meski tidak dapat mematahkan rekor buruk tersebut, pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Dwi Santoso tetap mengakui puas dengan permainan anak asuhnya. Sebab meski dalam keadaan skuad yang sedang darurat, mereka masih bisa memiliki semangat bertanding yang tinggi.
“Masalah rekor memang belum bisa dipatahkan. Tapi hari ini saya puas karena situasi di Perseru dalam kedaan darurat. Jadi saya tidak melihat hasilnya, namun bagaimana para pemain dalam keadaan serba keterbatasan, mereka bisa mengeluarkan segala kemampuan,” ujar I Putu Gede Dwi Santoso, (17/07).
Sejak awal I Putu Gede memang sangat mengkhawatirkan kondisi skuadnya. Lantaran banyak pemain yang cedera dan bermasalah.
“6 pemain tidak bisa dimainkan. Ada yang cedera dan bermasalah, termasuk masalah pengesahan pemain,” tambahnya.
Kekalahan atas Madura United ini menjadi yang ke- 8 Perseru Serui dari 16 pertandingan yang telah dilakoninya. Hasil minor ini juga membuat Perseru tetap bertahan di zona bawah klasemen sementara dengan raihan 18 poin.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Aryudi AR