web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

90 Pelajar LPI Al-Imran Ikuti Forum Motivasi

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan-Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Imran, Pakamban, Sumenep menggelar Forum Motivasi dengan tema, “Bootcamp Fayoum University of cairo,” di aula Al-Imran, Jumat (21/4).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Pemateri yang dihadirkan ialah jebolan Universitas Kairo, Amirullah Malidi Musih, dengan diikuti oleh 90 peserta siswa, 5 mahasiswa, dan 4 wali santri.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Amirullah menyampaikan banyak hal terkait  dengan motivasi dan bercerita tentang perjalan hidupnya. Salah satunya, ia menyampaikan, orang yang sukses pasti membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa.

“kita jangan silau pada hasil, tapi banggalah kepada proses,” ujarnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Menurutnya, kesuksesan ibarat orang yang hendak bangun tidur. Orang akan bisa bangun tidur sesuai waktu yang di ingkan. Manakala ia memiliki semangat untuk bangun.

Selain itu, Amir juga menceritakan pengalamannya. Sehingga, dirinya bisa sukses melanjutkan pendikan S-1 di Universitas Kairo.

“Saya orang miskin tapi, saya memiliki semangat yang tinggi. Di Cairo saya kuliah sambil kerja. Untuk itu, kemiskinan bukan penghalang untuk kita sukses,” terang Amir.

Baca Juga:  Bupati Baddrut Lantik Pejabat Baru di Monumen Arek Lancor

Nyai Syarifah selaku penanggung jawab sekaligus pembina siswa LPI Al-Imran mengatakan, adanya acara ini, diharapkan adik-adik pelajar termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi walaupun dengan keterbatasan ekonomi.

“Kemiskinan bukanlah alasan untuk menghentikan sebuah mimpi. Karena semua dimulai dari mimpi. Mari bermimpi untukelanjutkan studi ke luar negeri,” tukas Syarifah. (Zainal Arifin)