Puncak Ritual Ruwat dan Bersih Desa Kedungrejo Nanggap Wayang Kulit

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Usai dilaksanakannya prosesi pengajian akbar, ider bumi, kirab budaya dan ritual di Alas Purwo, puncak acara kegiatan ruwat dan bersih Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, nanggap pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Rabu (26/9).

Acara yang dikemas secara seremonial ini berlangsung hikmat dihadiri seluruh masyarakat, lembaga, perangkat Desa Kedungrejo, seluruh kepala desa wilayah Kecamatan Muncar, serta Forpimka Kecamatan Muncar.

Dalam sambutannya, PJ Kepala Desa Kedungrejo berharap, dengan dilaksanakannya serangkaian ritual ruwat dan bersih desa bisa menjadikan Desa Kedungrejo bisa makin lebih maju bersama masyarakatnya. Pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang sudah sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Baca Juga:  Kenang Peristiwa G30S PKI, Syafiuddin: Kiai Kami Dibunuh, Rakyat Madura Bangun Tiap Malam

“Dengan keantusiasan masyarakat semoga kedepan, Desa Kedungrejo bisa lebih maju dan masyarakatnya bisa lebih sejah tera,” terang PJ yang juga Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Muncar, tersebut.

Sementara itu, Johar salah satu panitia kegiatan menerangkan, ritual dan bersih desa sudah dilakukan sejak berdirinya Desa Kedungrejo pada Tahun 1916. Hingga kini, serangkaian ritual tersebut rutin dilaksanakan masyarakat setiap Bulan Suro untuk mengharap berkah serta memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, supaya seluruh masyarakat Desa Kedungrejo dijauhkan dari mara bahaya.

Lakon dalam pagelaran tersebut menurut Johar, telah disepakati bersama berjudul ‘Wahyu Songsong Nogo’ atau Wahyu Katemtreman, oleh Ki Jumikan Hadi, dalang kondang asal desa setempat.

Baca Juga:  D. Zawawi Imron Dorong Mahasiswa UIN KHAS Jember Kembangkan Potensi Diri

“Seluruh prosesi ritual ini sudah berlangsung sejak berdirinya desa. Alhamdulillah, sampai saat ini masih digelar untuk berkah keselamatan seluruh masyarakat desa,” pungkas Johar.

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman