Kendaraan Logistik Tambang Emas Tumpangpitu Dihadang Warga

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Puluhan warga kembali menghadang 7 kendaraan logistik yang keluar dari perusahaan tambang emas Tumpang pitu di pertigaan jalan utama Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Blokade kendaraan berat yang terjadi Selasa (8/1) malam sekitar Pukul 21.30 WIB tersebut menurut Yus (36) salah seorang warga pemblokade kendaraan dilakukan karena mereka menilai, kendaraan berat jenis truck teonton yang keluar maupun masuk ke tambang emas Tumpangpitu sangat diresahkan warga.

Karena, sedikitnya 20 unit kendaraan berat tambang beroperasi setiap malam melewati jalan tersebut. Bahkan, surat izin mobilisasi logistiknya sudah kadaluarsa sejak Tanggal 31 Desemeber 2018.

Baca Juga:  Penyaluran BLT-DD Tahap II di Desa Pangutan Berjalan Kondusif

Yus mengatakan, hal serupa juga dilakukan Senin (7/1) malam. Hasilnya, warga akan diperlihatkan surat izin itu di Kantor Kecamatan Pesanggaran. Namun, hingga Selasa (8/1) malam, surat yang dimaksut belum juga ditunjukan.

“Kendaraan logistik ini sangat meresahkan. Bahkan, hingga malam ini surat izinnya belum juga ditunjukan. Berati kan tidak ada itikat baik,” jelasnya.

Foto : Kendaraan Logistik tersebut. (yud)

Diduga tak bisa menunjukan surat yang diminta warga, malam itu juga sekitar Pukul 23.30 WIB, kendaraan berat tersebut balik arah kembali ke Tumpangpitu, meski sebelumnya sudah dilakukan negoisasi dengan warga pemblokade jalan.

Baca Juga:  Sumenep Akan Jadi Kota Paha?

“Karena tak di izinkan warga, ya kami balik arah,” jelas Kompol Mustakim Kepala Pelaksana Harian Objek Vital Nasional Polda Jawa Timur yang bertugas di pertambangan emas Tumpangpitu.

Pantauan Mediajatim.com, imbas dari aksi blokade malam itu, 7 unit kendaraan serupa yang diduga akan menuju ke Tumpangpitu tak dapat masuk wilayah tambang emas. Kendaraan – kendaraan besar tersebut parkir berjajar di depan SPBU Jajag, Kecamatan Gambiran.

 

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman