MEDIAJATIM.COM, Sumenep-Pesantren Al-Azhar Sumber Anyar, Pakamban Daya, Pragaan Sumenep menggelar demonstrasi Nubdzatul Bayan V dan Ilmu Faroid III secara terbuka di halaman pesantren, Kamis (18/5). Jumlah peserta yang diwisuda sebanyak 7 orang, terdiri dari empat santri laki-laki dan tiga santri putri.
Nubdzatul Bayan merupakan metode baca kita kuning yang dipelajari selama satu tahun. Begitupun dengan ilmu Faroid, disiplin ilmu pengetahuan agama tentang Ahli waris, yang juga dipelajari dalam satu tahun.
Santri yang diwisuda adalah santri yang sudah hatam Nubdzatul Bayan dan Ilmu Faroid. Untuk menguji pemahaman santri sejauh mana mereka mampu membaca kitab kuning dan Ilmu Faroid dilakukan uji coba dengan cara dilakukan demonstrasi, mempertanyakan seputar tentang materi Nubdzatul Bayan dan Ilmu Faroid.
Ketika prosesi wisuda berlangsung semua peserta bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan demonstran. Para pendemo berasal dari pondok pesantren Mambaul Bata-bata, mayoritas Kiai Pragaan dan tokoh masyarakat.
Sedangkan kitab yang diujikan Fathul Qarib. Di samping itu, untuk mempermudah berlangsungnya demonstrasi, panitia di atas panggung menyediakan LCD proyektor yang di dalamnya berisi kitab Fatkhul Qarib, hasyiyah ‘ala syarkhi ar-rahbiyah, khalasoh al-kalam serta mukhtaror safi dan ar-rohbiyah sebagai lanjutan dari kitab khalasoh al-kalam.
“Suatu kebanggaan bagi kami selaku pengasuh pondok pesantren Al-Azhar. Karena di tahun 2017. Tepatnya pada tanggal 18 Mei, Pondok pesantren Al-Azhar kembali menggelar wisuda Nubdzah dan wisuda Ilmu Faraid,” tutur pengasuh pondok pesantren Al-Azhar, Kiai Abu Yazid dalam sambutannya.
Syafi’e salah satu santri senior pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata mengatakan, pondok pesantren Al-Azhar setiap tahunnya selalu melahirkan kegenerasi santri yang mahir kitab kuning. Terbukti program Nubdza dan Ilmu Faroid yang dilaksanakan oleh pondok Pesantren Al-Azhar hasilnya sangat luar biasa.(Zainal Arifin)