MediaJatim.com, Pamekasan – Indonesia kini jadi negara darurat narkoba. Nyaris tiap hari ada saja kasus peringkusan terhadap pengguna maupun pengedar barang haram tersebut.
“Karenanya, dakwah memerangi narkoba sudah menjadi kewajiban bersama,” tegas Ra Hasan, Ketua Gerakan Anti Narkoba Nusantara (GANAS) saat menjadi salah satu pemateri dalam Talk Show Anti Narkoba di pendopo Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (22/3).
Kegiatan tersebut digelar oleh Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kecamatan Galis bersama Baanar Kabupaten, Polsek Galis, BNK Pamekasan, dan Polres Pamekasan.
Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Baanar Kabupaten Pamekasan tersebut mengajak generasi muda beramar ma’ruf nahi mungkar di bidang pencegahan bahaya narkoba.
“Pemuda memiliki peranan penting terhadap penanggulanangan bahaya narkoba. Hampir kurang lebih pengguna narkoba di Indonesia mencapai 85% adalah dari kalangan pemuda dan pelajar,” ungkap Ra Hasan.
Untuk itu, terangnya penting sekali peranan pemuda turut menjaga dirinya, keluarganya bahkan masyarakat untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Menurut Ra Hasan, ada 3 hal beramar ma’ruf nahi mungkar dalam melakukan pencegahan penyalahgunaaan pertama. Pertama, biyadih yang diartikan dengan kekuasaan.
“Ini adalah tugas pemerintah baik Polri maupun TNI untuk melakukan tindakan atau penangkapan terhadap pengedar maupun pemakai,” tegasnya.
Kedua, tambahnya, billisan. Yaitu, dengan perkataan, baik menyampaikam dengan cara berdakwah secara terbuka, ataupun tertutup.
“Ini bisa dilakukan oleh masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berdakwah secara lisan ataupun mampu mengajak orang lain untuk menjauhi narkoba,” urainya.
Dan yang ketiga bil qolbi. Yakni dengan hati, yaitu mendoakan bangsa ini agar terbebas dari rongrongan bahaya narkoba.
“Dan berharap semoga pemakai, pengedar dan bandar diberikan hidayah oleh Allah,” tukasnya.
Reporter: A6
Redaktur: Sulaiman