MediaJatim.com, Pamekasan- Komunitas pemuda dan literasi Youth of Cliquers Book (YOUR-B) Madura sukses pertemukan Kepala Desa Se Kabupaten Pamekasan di acara Meet and Greet. Dalam pagelaran diskusi edukatif itu, YOUR-B berduet bersama Bhakti Madura Institute (BMI). Acara itu bertempat di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan pada Sabtu (16/03/2019) pagi.
Acara tersebut mengangkat tema “Kajian Awal Membangun Desa Mandiri Menuju Pamekasan Hebat”. Hadir sebagai pemateri dalam acara itu; Kepala Desa Pujon Kidul, Kab.Malang Udi Hartoko, Direktur BMI Ali Wafa, Penulis Buku dan Pemerhati Desa Musaheri, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Camat dan Kades se- Pamekasan.
Ali Wafa, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengajak para Kades agar bersama-sama membangun Desanya masing-masing menjadi Desa Mandiri.
“Kami sengaja mengudang para Kades di forum ini. Untuk sama-sama memikirkan pada arah masa depan Desa agar jadi Desa yang mandiri,” jelasnya di depan hadirin.
Ia menambahkan, selepas dari acara itu, pihaknya berjanji untuk memberikan dampingan dan bimbingan pada Desa Se Pamekasan. Dalam tubuh BMI ini, lanjutnya, ada akademisi, mahasiswa dan sejumlah pemuda dan bersama YOUR-B yang disiapkan untuk membantu memberikan arahan pada setiap Desa.
Baddrut Tamam mengajak seluruh Kades yang hadir untuk mengubah pola manajerial Desa lama menjadi pola berkemajuan. Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu menegaskan, pejabat mulai dari Bupati hingga Perangkat Desa merupakan satu tim kerja yang harus bersinergi agar mampu menggeser dari ketertinggalan menuju kemandirian dan berkmajuan.
“Mari, mulai hari ini kita serentak menggunakan pola pikir berkemajuan. Kita ini mau Bupati, OPD, hingga Perangkat Desa adalah satu tim kerja pengabdi dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, mari bersinergi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Dari sinilah kita secara bersama mewujudkan Pamekasan Hebat,” terang Ra Baddrut.
Kades Pujon Kidul, yang akrab disapa Pak Udi turut memberikan kiat dan konsep untuk menjadi Desa mandiri dan maju. Tak hanya itu, Udi juga membeberkan perjalanan Desanya hingga bisa jadi referensi bagi berbagai Desa dari Sabang sampai Merauke.
“Desa kami awalnya tertinggal. Tapi kami membuka pola pikir baru dan bertekad melakukan terobosan baru,” ujarnya optimis sambil menunjukkan beberapa program di slide yang ditampilkan.
Menurutnya, untuk menjadi Desa mandiri tak harus selalu menunggu dana dari pusat. Tapi, katanya, sebagai pelayan masyarakat harus mampu menunjukkan optimis dan usaha mandir lewat progam unggulan dan berkemajuan.
Sebagai akademisi, Musaheri menyajikan konsep jitu bagaimana memandirikan Desa. Menurutnya, kepemimpinan dan politik Kades merupakan faktor utama agar sukses membangun Desa.
“Bukan potensi Desa faktor utamanya agar desa jadi mandiri dan maju. Tapi gaya kepemimpinan dan politik Kades hal utamanya,” tegas Musaheri di sela-sela penyampaiannya.
Musaheri menambahkan, slogan ‘Pamekasan Hebat’ harus menjadi jiwa optimisme Desa melalui Kades selaku orang nomor satu di Desanya masing-masing. Dengan begitu, lanjutnya, Pamekasan Hebat dari bawah.
Reporter: Gafur Abdullah
Redaktur: Sulaiman
