web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Aliansi Mahasiswa Tolak Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa Terhadap Pakde Karwo

Media Jatim

MediaJatim.com, Surabaya – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) memberikan gelar Doktor Honoris Causa (HC) untuk mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang dikenal dengan sapaan Pakde Karwo. Gelar tersebut diberikan langsung oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., MA, Ph.D.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Gelar yang diberikan kepada mantan Gubernur Jawa Timur tersebut dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“gelar yang diberikan kepada soakarwo lantaran memiliki pengaruh besar sebagai Gubernur Jawa Timur seperti adanya kebijakan Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN)” kata Prof. Dr. H. Ali Masud, M.Ag.M.pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, selasa (26/3).

Namun kontribusi Soekarwo tersebut tidak sejalan dengan paradigma Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya khususnya bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan salah satu alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sekaligus mantan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA F) Alam Subuh Fernando. Kata Nando, kontribusi tersebut sama sekali tidak berdampak signifikan terhadap perkembangan Pendidikan Agama Islam di Jawa Timur.

Saat mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarno menerima gelar Honoris Causa, Rabu (27/3/2019), di UIN Sunan Ampel Surabaya. (A. Subuh Fernando)

Dampaknya puluhan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menggelar aksi penolakan terhadap gelar Doktor Honoris Causa (HC) untuk Soekarwo di depan gedung Twin Tower.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi, Ery Mahmudi mempertanyakan kontribusi Soekarwo selama menjabat Gubernur Jawa Timur dibidang Pendidikan Agama Islam. Menurutnya, Soekarwo sama sekali tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pengembangan Pendidikan Agama Islam khususnya daerah Jawa Timur.

Kini pemberian gelar Doktor Honoris Causa (HC) justru diberikan dengan pertimbangan politis dari pada akademis. Bahkan, menurut ery, tidak ada transparansi dan keterbukaan yang dilakukan oleh rektor UINSA beserta senat akademik dalam proses pemberian gelar Doktor Honoris Causa (HC) terhadap Soekarwo.

Reporter: A. Subuh Fernando

Redaktur: Sulaiman