Kena Teror, Pengasuh Pesantren Al Mardiyah Lapor Polisi

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan-KH Zaiful Bahri Mardian, Pengasuh Pesantren Al Mardliyah, Desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru, mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Waru, Sabtu (3/5). Dia hendak melaporkan orang tak dikenal yang mengancam nyawanya.

Pada tanggal 29 Mei 2017 lalu, jam 16.00 WIB, ada orang tidak dikenal datang ke Pesantren Al Mardliyah dengan modus meminta bisa ketemu dengan pengasuh. Karena secara kebetulan pengasuh sedang tidak di tempat karena menghadiri acara, akhirnya orang tersebut ditemui oleh saudara sepupu pengasuh.

Ana (25) sepupu KH Zaiful yang waktu itu menemui langsung  tersangka (peneror), ia mengatakan bahwa tersangka mengeluarkan nada ancaman. Yakni, kalau uang dan emasnya tidak dikembalikan dia akan membunuh pengasuh Pesantren Al Mardliyah.

Baca Juga:  Sempat Stagnan, Kini Harga Jagung Prospektif Lagi

Ternyata ancaman tidak hanya datang satu kali. Dua hari setelah itu, 31 Mei 2017 pukul 17.00 WIB, orang yang sama datang kembali ke Pesantren Al Mardliyah. Dia ditemui oleh orang yang sama pula dan tersangka mengeluarkan nada ancaman yang sama.

“Dia berjanji akan membunuh pengasuh kalau tidak bayar hutang dan emas yang dipinjamnya,” ungkap KH. Zaiful saat melapor di Malolsek Waru.

Pengasuh Ponpes Al Mardliyah saat dimintai keterangan terkait ancaman tersebut, ia merasa tidak pernah mempunyai hutang piutang dengan siapa pun.

“Saya tidak merasa punya persoalan hutang piutang dengan siapapun. Saya tidak merasa meminjam uang dan emas kepada siapa pun” tegasnya saat diwawancara mediajatim.com.

KH. Zaiful Bahri menambahkan bahwa ia melapor kepada pihak kepolisian karena merasa terancam dan ingin mengetahui siapa yang melakukan pengancaman.

Baca Juga:  Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Pengunjung Perpusda Sampang 2023 Tembus 30 Ribu Orang

“Kenapa dia (peneror, red) bilang saya punya hutang? Padahal saya tidak merasa,” tambahnya.

Abdussalam (30) warga sekitar Ponpes Al Mardliyah mengatakan, Pengasuh Al Mardliyah setiap hari dan malam selalu dijaga oleh masyarakat sekitar dan alumni santri, takut orang yg melakukan pengancaman melakukan tindakan yg tidak diinginkan.

Kapolsek Waru AKP Subagyo, membenarkan bahwa KH Zaiful Bahri telah melakukan pelaporan kepada Polsek Waru terkait dengan pengancaman pada dirinya dari orang yg tidak dikenal. Dan Subagyo berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya berjanji akan mempelajari kasus ini dan akan menindaklanjuti sampai selesai,” terangnya. (Marul Saleh)