web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Demo Tolak RUU Kontroversial Ricuh, Ini Komentar DPRD Pamekasan

Media Jatim
Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan saat menemui massa aksi Tolak RUU Kontroversial, Jumat (27/9/2019), (Foto: Ist).

MediaJatim.com, Pamekasan – Aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jumat (27/9/2019), berakhir ricuh.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Massa aksi memaksakan diri masuk ke kantor wakil rakyat. Namun pihak kepolisian yang melakukan pengamanan tidak mengizinkan. Sehingga, terjadilah kericuhan yang diwarnai dengan pelemparan batu dan penembakan gas air mata.

Sejatinya, massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pamekasan itu sebelum terjadi kericuhan sudah ditemui beberapa anggota dewan. Menurut pengakuan Khairul Umam, Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan, pihaknya sudah menemui massa aksi dengan persuasif, tapi mereka masih memaksakan diri masuk gedung DPRD.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Kami sudah temui, kami sudah hadapi, kami sudah persuasif sekali tapi mahasiswa tetap memaksakan diri untuk tetap memasuki gedung DPRD, sepertinya mereka tidak butuh dewan tapi mereka butuh gedung dewan, entah apa yang mereka inginkan sebenarnya, kami jatuh bodoh sahabat,” tegas Ketua Fraksi PKB DPRD Pamekasan tersebut.

Dalam aksi ini, terdapat beberapa korban yang berjatuhan, termasuk dari mahasiswa dan jurnalis serta terjadi kerusakan fasilitas umum (fasum) juga.

Reporter: Zul

Redaktur: A6