MediaJatim.com, Pamekasan – Santri Pecinta Alam Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan menggelar Aksi Cabut Paku di pohon yang tumbuh di pinggir jalan-jalan protokol di Kabupaten Pamekasan, Minggu (27/10/2019).
Aksi yang diikuti sekitar 50 orang ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahir Organisasi Pecinta Alam (OPA) di MAN 2 Pamekasan, yaitu MANPALA Naviri. Organisasi yang didirikan pada tahun 2004 silam itu kini sudah memasuki usia yang ke- 15 tahun.
Ketua Umum MANPALA Naviri Mairatul Laili menyebutkan, tujuan aksi cabut paku ini untuk merawat pohon yang dicemari oleh paku dan kawat, sehingga tidak terjadi kerusakan pada pohon.
“Kita bergerak agar tidak terjadi kerusakan pada pohon yang akhirnya juga bisa membuatnya mati. Paku dan kawat ini biasanya banyak dilakukan oleh orang-orang yang menaruh Spanduk, Baleho dan sejenisnya,” kata Mairatul Laila saat dihubungi Media Jatim.
Perempuan yang akrab dipanggil Maira ini juga berharap kepada semua pihak untuk menjaga lingkungan yang berada di sekitar kita. Termasuk dengan mengurangi penggunaan paku pada pohon.
“Akibatnya kita sudah tahu, jika pepohonan banyak yang mati, tentu akan berdampak besar pada kita selaku penikmat oksigen. Maka dari itu, mari kita jaga alam sekitar untuk kita dan anak cucu kita,” harapnya.
Zulkarnaen selaku Aktivis Pecinta Lingkungan di Kabupaten Pamekasan sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh santri Pecinta Alam MAN 2 Pamekasan.
“Komitmen yang luar biasa melalui kegiatan ini. Aksi yang terlihat sepele namun memiliki dampak yang luar biasa. Teruslah bergerak untuk lingkungan yang lebih baik,” tandasnya.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman