web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Bupati Pamekasan Terus Tingkatkan Pemberantasan Rokok Ilegal

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Upaya untuk memberantas peredaran rokok ilegal terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Pamekasan.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Sebagaimana dikatakan Bupati Pamekasan Badrut Tamam, peredaran rokok ilegal terus ditingkatkan. Sebab, saat ini masih banyak rokok yang tidak bermerek. Terdapat 220 produsen rokok di Kabupaten Pamekasan, namun yang menggunakan omor pengusaha barang bea cukai (NPPBKC) hanya 44 produsen.

“Mari kita tingkatkan bersama membangun perekonomian Pamekasan menjadi lebih baik,” katanya, Senin (1/7/2019).

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Bupati juga akan senantiasa mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menekan angka peredaran rokok ilegal, serta mengerti manfaat cukai secara umum dan taat dalam ketentuan yang berlaku.

“Ikhtiar kami. mari ciptakan dengan semangat, sehingga peredaran rokok ilegal tidak banyak,” paparnya.

Bahkan menurut orang nomor satu di Pamekasan itu, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) akan dilibatkan dalam pemberantasan dalam pemberantasan cukai di bawah kordinator Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan.

“Sesama OPD harus kompak dalam memberantasan rokok ilegal tersebut,” ujar dia.

Saat ini dirinya merasa bersyukur, sebab, di tahu ini,  Kabupaten Pamekasan menerima alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar Rp47.191.005.000.

Nominal itu mengalami kenadikan dibandingkan tahun sbeelumnya ayang hanya sebesar Rp2.007.477.000. Salah satu faktor penyebab kenaikan itu, karena meningkatnya realisasi atau penyerapan program yang disokong dari anggaran DBHCHT tahun sebelumnya.

“Hal itu merupakan kebanggan tersendiri bagi kita semua,” pungkasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman