web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Bupati Pamekasan Tekan Tingginya Pekerja Migran Indonesia

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Bupati Pamekasan Badrut Tamam berencana menekan tingginya pekerja migran Indonesia (PMI) dengan cara reformasi birokrasi total.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengawalinya dengan menggelar rapat kordinasi mengenai kerja sama keimigrasian, bersama Direktoral Jenderal Imigrasi, organisasi internasional dalam penanganan PMI non-prosedural (PMI-NP) dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Mandhepah Agung Ronggosukowati Pamekasan, Selasa (27/8/2019) itu, Baddrut mengungkap, dalam 3 tahun terakhir, selalu ada penurunan PMI asal Pamekasan yang dideportasi.

Pada tahun 2016, ada 1400 orang yang dipulangkan, tahun 2017 berkurang menjadi 900 orang dan tahun 2018 jadi 120 orang.

Dijelaskan, terdapat lima jenis sosiologi masyarakat Pamekasan untuk menempuh cita-citanya. Pertama, ingin terpenuhi kebutuhan hidupnya, ingin memiliki rumah yang berkumpul dengan keluarga, yang ketiga ingin punya biaya pendidikan anaknya di lembaga pendidikan, kemudian ingin melaksanakan ibadah haji dan kelima ingin punya kendaraan untuk alat transportasi.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Selain itu, ada beberapa ada faktor yang menyababkan masyarakat ingin berangkat kerja ke luar negeri. Di antaranya, kurangnya lapangan pekerjaan yang memadai, belum adanya transpormasi edukasi yang cukup tentang bahaya PMI nonprosedural, dan utamanya masyarakat ingin terpenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Dorong Generasi Muda Terlibat Aktif Bangun Daerah

“Dari tiga hal tersebut, pemerintah harus melakukan langkah-langkah yang bisa menjawabnya,” jabarnya.

Dengan begitu, lanjut Baddrut, Pemkab Pamekasan harus melakukan reformasi birokrasi aparatur. Yakni, pemerintahan yang mendekat dan menyatu dengan masyarakat.

“Pemerintah harus tahu beberapa keinginan utama yang dicita-citakakan oleh masyarakat, baru kemudian mencari solusi terhadap yang dinginkan itu,” ungkapnya.

Karenanya, pemkab terus melakukan perbaikan dalam segala aspek dan melayani dengan cepat. Caranya, dengan beberapa program yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan di desa-desa. Selain itu, juga akan mendorong desa untuk menjadi pusat UMKM.

“Untuk mewujudkan yang dinginkan tersebut perlu sinergitas dari semua pihak dan instansi, sehingga Pamekasan menjadi kabuapten yang hebat,” pungkasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman