MediaJatim.com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 6 pesantren agar persoalan sampah tertangani dengan baik. Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh pihak pemkab setelah melaksanakan apel pada hari Senin (7/10/2019), kepada perwakilan enam pesantren penerima di depan Kantor Pemkab Pamekasan.
Menurut Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e, pihaknya ingin persoalan sampah bisa segera selesai. Jika tahun sebelumnya fokus ke perkotaan, maka ke depan akan mnyeluruh ke semua daerah di Kota Gerbang Salam.
“Hari ini berinovasi terus untuk benahi lingkungan yang tidak pernah kita perhatikan sebelumnya,”paparnya.
Ditambahkan olehnya, pihaknya memberikan bantuan kepada pesantren agar mereka dapat melestarikan kehidupan lingkungan yang sehat sehingga sampahnya tertangani dengan baik.
“Alhamdulillah ada 6 pesantren yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Pamekasan. Jadi pesantren sekadar diberikan alat untuk membantu kondisi lingkungan pesantren supaya lebih baik,” tuturnya.
Terpisah, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Amin Jabir menyampaikan, pemberian bantuan itu sesuai dengan amanat perundang-undangan bahwa kewajiban pemkab tentang kebersihan tidak hanya fokus di wilayah pemerintahan. Dalam Perpres 97 tahun 2017 disebutkan, sudah seharusnya menangani persoalan persampahan di seluruh kabupaten.
Ditambahkan olehnya, ikhtiar Pemkab Pamekasan ke depan yang pertama menyusun jakstrada sebagai bentuk komitmen, yang kedua mengadakan sarana pendukung untuk perluasan penanganan persampahan.
“Karena spirit dari undang-undang tersebut dalam tahun 2025 penanganan sampah 70 persen dan pengurangan 30 persen benar-benar berjalan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, secara bertahap pemkab Pamekasan ingin menunjukan kepada pemerintah pusat bahwa sudah mulai bergerak dalam penangan persampahan.
“Jadi sekarang kita tidak memperluas penyapuan dan areal pengangkutan tetapi kita membangun subsistem agar tata kelola persampahan bisa dibangun. Yang kita gagas sekarang adalah desa dan pesantren,” ucapnya.
Untuk pesantren sendiri diglorakan program eko pesantren yang dimana pesantren dimulai menata tata kelola persampahannya sehingga persampahan bisa dikelola dan bisa dimanfaatkan.
Untuk pesantren yang mendapatkan bantuan 2 grobak dan 1 kontainer itu di antaranya, Pondok Pesantren Mambul Ulum Bata-Bata, Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyunyar, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen, dan Pondok Pesantren Sumber Anyar.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman