web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Wabup Raja’e: Pamekasan Darurat Narkoba

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Peredaran narkoba di Kabupaten Pamekasan masih sangat marak. Bahkan Wakil Bupati Raja’e menilai, jika kabupaten yang saat ini dipimpinnya, masuk dalam kategori zona merah peredaran barang haram tersebut.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Indikasinya, kasus penangkapan, baik pengedar maupun pengguna narkoba di wilayahnya masih sering terjadi. Bahkan, dalam beberapa waktu lalu, tim Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, berhasil membekuk bandar di wilayah hukum Pamekasan.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Dikatakan Wakil Bupati Pameksan Raja’e, sejumlah besar wilayahnya masuk dalam kategori zona merah peredaran narkoba. Tak hanya wilayah perkotaan, bahkan wilayah pelosok desa, hingga zona utara Pamekasan, tidak luput dari sasaran barang haram tersebut.

Bahkan, mantan Kepala Desa Bujur Barat Kecamatan Batumarmar itu, menggaris bawahi kecamatan paling ujung utara Pamekasan itu, sebagai daerah paling rawan peredaran narkoba.

“Zona merah itu, hampir di semua daerah di Kabupaten Pamekasan zona merah narkoba hari ini” ungkapnya, Rabu (8/5/2019).

Lebih lanjut pria yang juga menjabat Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) mengungkapkan, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pihak berwajib, guna menekan angka pengguna narkoba. Namun hal itu dinilai masih belum maksimal.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

BNK sendiri melakukan upaya untuk meminimalisir pengguna narkoba dengan cara melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah, kampus, dan ke beberapa organisasi kepemudaan, guna memberikan penyadaran tentang bahaya narkoba bagi masa depan kehidupan anak bangsa.

Baca Juga:  Selama Sebulan, Polres Semenep Ringkus 14 Tersangka Kasus Narkoba

“Sosialisasi tentang bahaya narkoba di beberapa lembaga pendidikan dan perguruan tinggi terus kita lakukan,” tuturnya.

Tak hanya sosialisasi, Raja’e mengaku juga rutin melakukan sidak ke beberapa tempat yang curigai menjadi lading penyalahgunaan narkoba. Seperti rumah kos, penginapan, tempat hiburan karaoke, dan tempat lain yang dimungkinkan ada pemakai narkoba.

Sementara utnuk mensterilkan para abdi negara di lingkungan pemerintah kabupaten dari peredaran obat terlarang tersebut, pihaknya mengaku juga melakukan tes urin kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menggandeng pihak kepolisian.

“Saya mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya kaum milenial untuk tidak coba-coba menggunakan narkoba, karena itu bisa menghancurkan dan memutus masa depan mereka,” pungkasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman