MediaJatim.com, Pamekasan – Kemuallafan Diana Hermani Sahetapy identik dengan keberislaman generasi milenial. Sebab, Gadis kelahiran Bungamuda, Batam tersebut masih tergolong muda. Melihat dunia kali pertama pada 24 Desember 1996, Diana kini masih berumur 24 tahun.
“Untuk itu, kami sangat mendukung penuh PCNU Pamekasan yang memfasilitasi keberislaman Diana di kantornya. PCNU Pamekasan layak diapresiasi karena tidak pilih kasih dalam mewadahi gadis milenial masuk Islam,” tegas Wakil Ketua DPRD Pamekasan Syafiuddin, saat ditemui di kantor GP Ansor, Jalan R Abd Aziz, Nomor 95, Jungcangcang, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (20/2).
Menurut Syafiuddin, siapa pun non-muslim yang melafalkan kalimat syahadat di kantor NU, sangatlah tepat. Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan oleh waliyullah, diyakini pasti mencuatkan keberkahan untuk secara istikamah mendalami serta menjalankan segala ajaran agama Islam.
Diterangkan, keberislaman lewat NU, sudah pasti akan menyerap nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dengan begitu, para muallaf insyaallah akan menjadi muslim atau muslimah yang ramah, bukan pemarah.
“Saya teringat pernyataan Gus Miftah, bahwa kemuallafan seseorang itu bergantung pada pintu yang dibukanya. Jika lewat pintu ramah, maka keberislamannya identik dengan keramahan. Tapi sebaiknya, jika lewat pintu pemarah, maka kemungkinan besar keberislamannya kurang menguatkan spirit rahmatan lil ‘alamin,” tegas Syafiuddin.
Pemuda yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pamekasan itu menambahkan, pihaknya sangat bersyukur dan turut mengapresiasi Diana yang berencana menikahi seorang pemuda NU asal Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Dengan begitu, diyakini keberislamannya yang beraura NU bakal kekal abadi.
“Meskipun Diana masih merahasiakan pemuda yang dimaksud, kami ingin mengenalnya. Setidaknya nanti memberi dukungan khusus di kala janur kuning melengkung di pelaminan,” tegas Syafiuddin.
Sementara itu, Diana mengucapkan terima kasih atas keikhlasan PCNU Pamekasan mewadahinya dalam melafalkan kalimat syahadat. Baginya, itu sejarah yang sangat berharga dan tidak akan pernah dilupakan sepanjang masa.
“Terima kasih, para Habib dan Kiai NU. Saya tidak akan jemu belajar Islam di NU. Saya yakin ini penuh dengan keberkahan. Terima kasih juga buat teman-teman legislatif yang turut mensupport keberislaman saya,” tukasnya.
Sebelumnya, Diana masuk Islam di kantor PCNU Kabupaten Pamekasan. Gadis berkacamata tersebut dibimbing oleh Wakil Bendahara PCNU Pamekasan, Habib Jakfar Bil Faqih, disaksikan Sekretaris PCNU Pamekasan KH Abdurrahman Abbas , Wakil Ketua PCNU KH Abd. KAdir, dan Wakil Bendahara PCNU Kiai Ihsan Ikhwani.
Reporter: A6
Redaktur: Zul