MediaJatim.com, Bangkalan – Laga Piala Gubernur Jatim 2020 telah berakhir. Madura United terbilang menorehkan hasil yang kurang memuaskan. Salah satu yang menjadi sorotan pihak manajemen adalah lini tengah dan depan.
Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi, merasa kurang puas dengan lini tengah dan lini depan MU. Karena itu, pihaknya mengambil keputusan yang mengejutkan dengan memboyong Eks Persija Jakarta Bruno Oliveira de Matos dan memutuskan mencoret Zah Rahan Krangar.
“Dari sekian evaluasi managemen klub yang telah dilakukan, diyakini Bruno Matos menjadi solusi terbaik atas keputusan ini,” kata Coach Rahmad Dermawan (RD), Jumat (21/2/2020).
Diketahui, permainan Madura United dalam beberapa laga uji coba masih belum memenuhi ekspektasi dari jajaran manajemen. Terbaru, dalam gelaran Piala Gubernur Jawa Timur 2020, Pasukan Laskar Sape Kerab dilanda kekalahan dari Persija Jakarta pada laga Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, beberapa hari yang lalu. Hasil ini jelas menjadi cacatan besar pelatih dan managemen klub.
“Hasil delapan pertandingan uji coba yang telah dijalani, kami sampaikan laporan statistik masing-masing lini kepada Presiden Klub. Beliau juga memiliki analisis yang sama karena memang secara intens beliau selalu memantau progres tim,” ungkap Manager sekaligus Pelatih Madura United itu.
Datangnya Bruno Matos diharapkan menjadi jawaban dari kurangnya kreativitas lini tengah dan buntunya lini depan. Pemain asal Brazil itu dikenal pemain asing yang bisa memainkan beberapa posisi, baik sebagai motor serangan maupun juru gedor di lini depan.
Sebab sebelumnya, mantan pemain Persija Jakarta FC itu juga sempat diisukan bakal mendarat ke pangkuan Persib Bandung, setelah di putaran kedua Liga 1 2019 membela Bayangkara FC.
Tercatat, Bruno Matos telah membukukan 17 gol dari 20 laga bersama Persija dan 10 gol dari 17 gol saat berseragam Bhayangjara FC.
Reporter: Bahrul Rosi
Redaktur: Sulaiman