Calon Duta Bela Negara Temui Dandim Pamekasan

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Paham Radikalisme telah menjadi belatung negeri ini. Tidak hanya meresahkan masyarakat, namun juga merusak tatanan keberagaman berbangsa. Sebab itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pamekasan menjalin kerjasama dengan Kodim 0826 menggelar Pembekalan Kebangsaan, Jumat (28/2/2020).

Sebanyak 20 putra-putri terbaik Kabupaten Pamekasan sengaja diikutsertakan untuk mengikuti pemantapan wawasan di Makodim Pamekasan. Diketahui itu memang merupakan salah satu program kerja Bakesbangpol dalam upaya menangkal paham radikaslisme atau separatisme.

Nantinya 20 orang tersebut akan mengikuti Pendidikan Bela Negara di Dodik Belanegara Rindam V Brawijaya dari tanggal 3 Maret hingga 13 Maret 2020 mendatang.

Baca Juga:  Aksi Nuha 2023 SMP Plus Nurul Hikmah Jadi Wujud P5, Kepsek Ajak Santri Bangga Lestarikan Kearifan Lokal

Kepala Bakesbangpol Pamekasan, Imam Rifadi menuturkan, setelah selesai mengikuti pelatihan tersebut, mereka kemudian akan disebar ke berbagai lembaga pendidikan untuk memberikan pencerahan perihal wawasan kebangsaan.

“Baru kemudian nanti setelah pendidikan bela negara usai, para peserta akan disebar ke berbagai instansi, seperti sekolah dan lembaga pendidikan lainnya,” jelas Imam Rifadi.

Sementara itu, Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letnan Kolonel Inf M Efendi saat memberikan pemantapan wawasan mengatakan, berbagai konflik yang telah banyak mencederai bangsa ini diakibatkan oleh dampak buruk paham radikalisme. Kerusuhan hingga bentrokan mahasiswa dengan aparat juga dipengaruhi oleh paham-paham yang tidak berprikemanusiaan itu.

Baca Juga:  Hipertensi Bisa Picu Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart Pamekasan 

“Karena itu, mari kita tularkan paham yang sekiranya menjadi pemangku perdamaian. Dengan kerjasama antar semua pihak, termasuk juga Bakesbangpol, saya yakin ke depan bangsa ini akan terkawal oleh generasi-generasi masa depan yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul