MediaJatim.com, Pamekasan – Di tengah merebaknya kabar seorang pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD dr Slamet Martodirdjo, Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam angkat bicara.
Menurut Bupati Baddrut, meninggalnya pasien yang sudah dirawat di RSUD sejak hari Kamis (19/3/2020) belum bisa dipastikan positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.
“Bisa saja penyakitnya demam berdarah atau penyakit lainnya. Asumsi bahwa pasien terkena Corona belum bisa disimpulkan. Karena untuk memastikan itu Covid-19 harus menunggu hasil laboratorium,” tegasnya saat menggelar pers rilis di Mandhepah Agung Ronggosokuwati, Jumat (20/3/2020).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Corona yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Pamekasan, kini masih menunggu hasil pengecekan dari laboratorium di Surabaya.
“Spesimen pasien yang meninggal dunia tersebut telah dikirim ke Surabaya dan masih menunggu hasilnya,” tegas Baddrut Tamam yang didampingi Ketua Satgas Covid-19 Farid Anwar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus dan Kabag Humas Sigit Priyono.
Baddrut Tamam juga menerangkan, meskipun sebelumnya pasien yang meninggal itu datang dari Malang, yaitu daerah yang masuk kategori zona merah dalam penyebaran Virus Corona, pihaknya tetap menunggu hasil laboratorium.
“Pemerintah daerah melalui Satgas Covid-19 telah bekerja maksimal dan terukur. Kabar yang beredar itu semua hoaks. Kabupaten ini belum ada yang terpapar Covid-19 dari informasi rumah sakit dan dokter. Kecuali nanti masih menunggu hasil laboratorium,” pungkasnya.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman