MediaJatim.com, Pamekasan – Belum sepekan beragam kekhawatiran masyarakat Pamekasan adanya salah satu pasien meninggal dalam perawatan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di RSUD Pamekasan , kini sudah terjawab. Berdasarkan hasil laboratorium yang sudah keluar, pasien tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelum meninggal, pasien berumur 11 tahun itu memang dicurigai terkena Demam Berdarah. Tetapi dengan gejala sesak nafas yang terjadi sebelum ia meninggal, membuat pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan Swab tenggorokan di Surabaya.
“Hasil lab menyatakan, pasien tersebut terserang DHF (Dengue Hemoragic Fever). Sebelumnya kami memang khawatir dengan gejala yang dialami pasien, tapi sekali lagi saya tegaskan negatif Corona, ” tegas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirjo Pamekasan dr. Farid Anwar, Selasa (24/3/2020).
Pihaknya berharap, masyarakat Pamekasan tidak panik tapi tetap waspada menghadapi wabah Covid-19. Sebab tidak sedikit info miring belakangan ini yang belum jelas kebenarannya.
“Banyak sekali hoaks akhir-akhir ini. Ada yang mengatakan positif Corona, tapi kenyataannya tidak ada. Informasi yang seperti ini memang sudah saatnya ditindak tegas oleh pihak berwajib, karena telah membuat panik semua pihak,” paparnya.
Tidak hanya itu, Farid menyebutkan, untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus tersebut, beberapa dokter yang menangani pasien dibawah umur itu telah dilakukan isolasi dan dikarantina.
Juru bicara Satgas Penanggulangan Corona Kabupaten Pamekasan itu juga berharap masyarakat mengindahkan imbauan dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Saya juga berharap kepada seluruh elemen maayarakat untuk tetap mengikuti himbauan dari pemerintah. Menjaga tubuh dengan pola hidup bersih dan sehat dan rajin mencuci tangan,” tukasnya.
Reporter: Bahrul Rosi
Redaktur: Zul
