MediaJatim.com, Pamekasan-Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Raja’e, menginginkan independensi gerakan organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terus terjaga, khususnya dalam memberikan kontirbusi pada ranah perubahan yang konstruktif.
Dirinya menilai, dewasa ini banyak tarikan yang bisa menjebak ideologi gerakan para aktivis kemahasiswaan, yang awalnya memiliki tujuan murni mengawal kepentingan rakyat, menjadi gerakan yang opsional. Oleh karenanya, bertepatan dengan agenda Konfrensi Cabang (Konferencab) PMII Pamekasan ke-XXX, dirinya menegaskan agar independensi gerakan harus tetap terjaga.
“Kita harus kokoh dan berdiri tegak sesuai dengan AD/ART dan tujuan kita didirikan,” paparnya, Senin (10/2/2020).
Lebih lanjut dirinya menambahkan, dalam satu sisi yang lain, terkadang gerakan yang diharapkan memberikan perubahan besar, baik pada lingkungan masyarakat ataupun memberikan masukan konstruktif kepada pemerintahan, terbatas dengan rentan waktu pengabdian yang dimiliki. Sebab, pada esensinya kembali pada keinginan kuat terhadap tujuan yang telah dibangun bersama sesuai dengan kesepakatan.
“Sehingga kadang-kadang independensi ini menjadi tersandra melalui kepentingan sedikit alumni, katakanlah dalam tanda petik temen-temen IKA yang mempunyai kepentingan politik yang lain, ini yang menjadi problem utama dalam setiap gerakan di Kabupaten Pamekasan,” jabarnya.
Dia juga menambahkan, dalam gerakan PMII bisa memberikan warna dengan menjujung tinggi nilai ahlu sunnah waljama’ah. Sebab dengan tekad yang kuad, usaha yang gigih, serta aplikasi yang kosisten, pelestarian ajarannya bisa lestari.
“Semoga Allah Meridhoi kita bersama-sama,” pungkasnya.
Reporter: Bahrul Rosi
Redaktur: Sulaiman