Dampak Covid-19, Sama Seperti Penyakit Komplikasi

Media Jatim

MediaJatim.com, Situbondo – Dampak pandemi Covid-19 yang pertama mewabah di Kota Wuhan, China ini sungguh sangat luar biasa. Semua sektor terkena dampaknya, lebih-lebih sektor kesehatan dan ekonomi, bahkan dampaknya diibaratkan seperti penyakit komplikasi.

“Kalau virusnya mungkin tidak terlalu bahaya, yang bahaya itu dampak dari Covid-19 itu sendiri. Bagaimana tidak, ibaratnya sudah memiliki Penyakit komplikasi antara penyakit liver dan diabetes, yang mana penyakit diabetes membutuhkan makanan dan minuman Yang asam, sedangkan liver harus banyak meminum-minuman yang manis. Penawar itu berbanding terbalik, karena jika salah melangkah bisa fatal akibatnya,” ujar Ketua LSM Siti Jenar Eko Febrianto, Senin malam (11/5/2020).

Ia lebih menjelaskan terkait dampak Covid-19 yang diibaratkan penyakit komplikasi tersebut.

“Iya, contoh dari 2 penyakit tersebut sama halnya dampak Covid-19, yakni ada 2 hal yaitu sektor kesehatan dan ekonomi. Saat ini Pemerintah mengambil langkah physical distancing dimana mengedepankan terkait sektor kesehatan dan apa yang terjadi sektor ekonomi yang hancur, banyak dikeluhkan masyarakat,” kata Eko Febrianto.

Seharusnya, lanjutnya, semua elemen masyarakat mendukung imbauan serta anjuran Pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, kususnya di Kabupaten berjuluk Bumi Sholawat Nariyah ini.

Baca Juga:  Desak Gagalkan Kenaikan BBM, Mahasiswa di Pamekasan Cegat Truk Tangki Pertamina

“Kita harus dukung langkah Pemerintah khususnya Pemerintahan Kabupaten Situbondo melakukan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, karena sesungguhnya pemimpin kita itu sudah bersih dan keras untuk memberikan yang terbaik dalam mengatasi Covid-19 ini. Sesungguhnya Pemerintah itu simalakama, dimana menentukan anjuran serta imbauan demi yang terbaik untuk semua rakyat Indonesia khususnya warga Kabupaten Situbondo,” 0aparnya.

Hal yanh disampaikan Ketua LSM Siti Jenar ini langsung mendapatkan respon positif dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi. Ia menilai peran lembaga yang seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat bahkan Pemerintahan Kabupaten Situbondo.

“Mantap betul, saya sangat berterimakasih atas apa yang diutarakan Ketum LSM Siti Jenar. Lembaga seperti ini yang kami harapkan, guna mendukung Kami (Pemerintah) dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo,” ucapnya.

Abu Bakar Abdi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Situbondo sangat membutuhkan dukungan masyarakat dalam urusan memutus penyebaran Covid-19 ini. Pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan masyarakat, apalagi yang dilakukan Pemkab sendiri demi kebaikan masyarakat meski masih banyak pro-kontra dalam penanggulangan Covid-19.

Baca Juga:  Kasus Perselingkungan di Situbondo Berujung di Meja Hukum

“Pemerintah Kabupaten membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya elemen masyarakat. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat, tidak mungkin penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Situbondo berhasil. Semua akan berhasil, kalau peran semua pihak maksimal, seperti Pemkab, TNI dan Polri, Forkopimka, Pemdes serta nasyarakatserta dukungan semua lembaga tentunya,” tegas Abu Bakar Abdi.

Kabupaten Situbondo sudah menunjukkan grafik yang baik dalam penanganan Covid-19, meski belum sepenuhnya tuntas. Pihaknya merasa senang karena kasus-kasus Covid-19 di Kabupaten Situbondo ini semakin lama semakin berkurang, dan ia berharap semuanya akan cepat normal kembali.

“Mungkin belum tuntas semuanya, akan tetapi dari Kasus-kasus terkait Covid-19 di Kabupaten Situbondo ini sudah mulai berkurang. Semoga saja secepatnya bisa normal kembali dan jika kita berhasil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, itu semua karena peran semua pihak,” tutupnyya.

Reporter: Frengky

Redaktur: Zul