IAA Sekar Kijang Fasilitasi Kembalian Santri Annuqayah

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember – New normal merupakan keniscayaan; sebuah tatanan baru bagi manusia untuk memulai kehidupan di tengah pandemi global. Kehidupan new normal memungkinkan segala aktivitas kembali berjalan normal namun wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjag jarak.

Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah pesantren mulai kembali beraktivitas. Hal tersebut ditandai dengan maklumat pengurus atau pengasuh pesantren yang memerintahkan para santrinya untuk kembali ke pesantren, termasuk pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep.

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah membuat beberapa persyaratan bagi siapa saja yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Salah satunya adalah membawa dokumen hasil rapites non-reaktif dan surat keterangan sehat dari puskesmas setempat.

Baca Juga:  Jangan Pernah Menyerah untuk Membuat NU Jaya

Untuk hal itu, Pengurus Ikatan Alumni Annuqayah se-Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang (IAA Sekar Kijang) mengadakan rapat koordinasi bersama alumni. Rapat tersebut dilakukan dengan pengasuh pesantren guna memfasilitasi kembalinya santri Annuqayah asal Jember.

Langkah tersebut diambil untuk mencegah resiko penularan Covid-19. Selain itu, juga untuk meminimalisasi kontak fisik dengan orang luar selama perjalanan dari Jember ke Sumenep.

“Secara umum, rencana ini sudah disetujui oleh pengurus pesantren. Rencana pemberangkatan akan dibuat dua klaster, santri-siswa dan santri-mahasiswa. Untuk santri-mahasiswa akan berangkat bulan ini (Juni). Sementara untuk santri-siswa berangkat bulan depan (Juli) sebagaimana jadwal yang ditetapkan oleh pesantren,” terang Ketua IAA Sekar Kijang Muhammad Moeslim, M.Sy, Sabtu (6/6/2020).

Baca Juga:  Sikapi Corona, LSM Siti Jenar Dukung OJK Minta Leasing Tidak Tagih Kredit Macet dalam Setahun

Khusus di Kabupaten Jember, tambahnya, IAA Sekar Kijang akan berkoordinasi dengan tim gugus tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Jember untuk melakukan rapites massal kepada santri Annuqayah yang akan kembali ke pesantren.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Jember menyediakan layanan rapites gratis kepada para santri yang akan kembali ke pesantren.

Sampai berita ini ditulis, sudah ada 103 santri-mahasiswa yang mendaftarkan diri. Sementara untuk santri-siswa, pendataan masih terus dilakukan sampai jadwal pemberangkatan pada Juli mendatang.

Reporter: F Ahmad

Redaktur: A6