MediaJatim.com, Gresik – Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) atau yang akrab kita panggil dengan sebutan virus Corona, merupakan wabah berbahaya dan menjadi sebuah ancaman yang menakutkan bagi seluruh penduduk dunia. Berbagai cara dan alternatif tentunya ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi musibah ini, selain bagi-bagi masker pemerintah juga ingin memfokuskan untuk mengedukasi masyarakatnya. Dengan harapan agar publik bisa mengerti,bagaimana penularan virus corona tersebut terjadi dan seperti apa bentuk atau cara penanganannya guna menghindari serta memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada program Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan di sejumlah tempat di Jawa timur ini, para mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura memberikan pendidikan bagi masyarakat tentang kesehatan dan juga meminimalisir dampak penularan Covid-19. Salah satunya program KKN yang dilaksanakan di lingkungan RT 01 RW 02, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Di daerah Sidokumpul tersebut terdapat satu kelompok yang beranggotakan tiga mahasiswa UTM; Indarti Firnanda dari kelompok 85 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Eka Oktavianingsih S.Pd.,M.Pd., Allysa Tiara R. dari kelompok 31 dengan DPL Yuni Rimawati, S.E.MSAk, dan Nur Asmaiyah dari kelompok 25 dengan DPL Mojiono, S.Tp.,M.Si., dengan mengusung tema “KKN Tematik Satgas Covid-19“. Maka sudah sepantasnya program kerja selama KKN tersebut hanya berfokus tentang bagaimana cara mengatasi dan mencegah berkembangannya kasus Covid-19 seperti yang sesuai dengan rencana pemerintah.
Karena itu dilakukanlah kegiatan edukasi dalam bentuk pengajaran secara langsung, face to face dengan anak-anak di lingkungan RT 01 RW 02, Kelurahan Sidokumpul, Gresik. Agenda tersebut dilaksanakan dua hari, yang pertama pada hari kamis 16 Juli 2020 dan yang kedua pada hari senin tanggal 20 Juli 2020.
“Dengan adanya kegiatan mengajar seperti ini anak-anak bisa menambah semangat belajarnya lagi di tengah wabah Covid-19” ujar ibu Ida, salah satu perwakilan dari ibu-ibu setempat.
Walaupun pesertanya cukup banyak mulai TK, SD, hingga SMP akan tetapi protokol kesehatan tetap dijaga. Setiap kegiatan selalu diperhatikan protokol-protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan baik untuk pengajar maupun peserta yang diajar. Sehingga materi yang dibawakan itu bisa langsung dipratekkan di tempat, salah satu contohnya yaitu materi tentang cara cuci tangan dengan baik dan benar untuk meminimalisir Penyebaran Covid-19.
“Sangat bermanfaat adanya kegiatan mengajar seperti ini karena anak-anak banyak yang sudah bosan belajar dirumah apalagi ditambah adanya game di hp menambah anak-anak untuk malas belajar” kata pak Yudhistira, selaku ketu RT 01 RW 02.
Reporter: Ist
Redaktur: Zul