web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Dosen INSTIKA Temukan Model Pembelajaran saat Pandemi

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Di masa wabah Covid-19 ini bukan menjadi alasan untuk tidak menghasilkan sebuah karya yang kreatif dan inovatif. Justru, pada pendemi ini dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menghasilkan karya.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Adalah Durhan, salah satu dosen di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk, Sumenep berhasil menemukan model pembelajaran yang dianggap layak untuk diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Model pembelajaran yang dia temukan merupakan hasil karya ilmiahnya dalam disertasi program doktoralnya.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Karya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Ad-Predic (Ask, Do, Presentation, Discussion, Communication)” ini sudah dipertahankan dalam ujian terbuka pada Selasa, 28 Juli 2020 di hadapan tujuh penguji yang ahli dalam bidang pembelajaran.

Selama kurang lebih dua jam, Durhan berhasil mempertahankan hasil penelitiannya tersebut, sehingga layak meraih doktol dengan predikat sangat memuaskan, meskipun target utamanya adalah predikat cum laude.

Penelitiannya ini dilakukan kurang lebih dua tahun, dari proses penyusunan draft kualifikasi, proposal, pengajuan promotor, ujian verifikasi, tertutup sampai ujian terbuka.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Penemuan model pembelajaran ini sangat langka, karena akhir-akhir ini jarang bagi praktisi pendidikan menemukan dan menghasilkan produk pendidikan. Maka, sangat layak bagi dia, selaku Dosen INSTIKA, atas temuannya yang fenomenal mendapatkan apresiasi tidak hanya di kampus dia mengabdi, akan tetapi di dunia pendidikan.

Baca Juga:  Audiensi ke Pemkab Bangkalan, FKPB Pertanyakan Pemanfaatan Pasar, Gedung SD dan Jalan Rusak

Dia memulai S3-nya melalui program beasiswa 5.000 doktor yang dibuka oleh UIN Sunan Ampel Surabaya. Namun, gagal meraih program beasiswa tersebut. Malahan, hal itu menjadi batu loncatan agar tetap melanjutkan kuliah S3-nya secara mandiri.

Pernah juga dia mengambil S2 di kampus yang sama, melalui program beasiswa. Dan hasilnya juga nihil. Dan hari ini, dia membuktikan bahwa semangat dan kesabaran adalah kunci keberhasilannya dalam dunia pendidikan, dapat gelar Magister dan Doktor secara mandiri.

UIN Sunan Ampel Surabaya kembali melahirkan doktor-doktor berkualitas. Durhan, salah satunya, dikukuhkan sebagai doktor ke-587 oleh Prof. DR. H. Aswadi, M.Ag., selaku ketua sidang. Dan beliau sempat berpesan kepada dia, “Lanjutkan ke profesor,” tegasnya tanpa senyum.

Reporter: A6

Redaktur: Sulaiman