web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Gus Firjaun, Sosok Kiai yang Taat pada Kiai

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, nama lengkapnya. Ia adalah putra KH Achmad Shiddiq, Jember. Seorang tokoh NU nasional yang dikenal moderat, cerdas dan berwibawa. Beliau mampu meyakinkan hati umat Islam untuk menerima azas tunggal Pancasila, dengan argumentasinya yang cemerlang saat Muktamar ke-27 NU di Situbondo, Jawa Timur tahun 1984.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Meski lahir, tumbuh, besar di pesantren, dan keturunan KH Achmad Shiddiq, namun Gus Firjaun, sapaan akrabnya, tetap memposisikan diri sebagai santri di hadapan para kiai. Pria kelahiran Jember 12 Februari 1968 itu memiliki penghargaan yang tinggi terhadap ulama/kiai. Ini bisa dilihat dari perjalanan ‘karir’ dia hingga bersedia bersanding dengan H Hendy sebagai Calon Wakil Bupati Jember.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Meskipun H Hendy Siswanto menawari Gus Firjaun untuk digandeng sebagai Calon Wakil Bupati dalam Pilkada Jember 2020, namun ia menolaknya dengan halus. Bahkan dalam sebuah rapat, NU Jember juga pernah menawarinya untuk berpasangan dengan H Hendy Siswanto, tapi juga ditolaknya. Begitu juga ketika salah satu perwakilan kiai Jawa Timur memintanya untuk ‘maju’ sebagai Calon wakil Bupati Jember, juga ditolaknya.

“Bukan apa-apa tapi jabatan itu berat,” kata Gus Firjaun di sela-sela pertemuan dengan pendukungnya di Baban Silosanen, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Rabu, (14/10/2020).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Namun permintaan dari para kiai semakin bergelombang. Hingga akhirnya para kiai dan masyayikh Jawa Timur memintanya lagi, memanggil Gus Firjaun dan memberinya tugas untuk ‘maju’ dalam Pilkada Jember 2020. Di antara mereka adalah KH Anwar Mansur, KH Ahmad Kafa Bihi, KH Anwar Iskandar, KH Syafrudin, KH Marzuqi Mustamar, KH Muatawakkil Alallah.

“Saya tak punya pilihan lain kecuali sami’na wa atho’na (saya mendengar dan saya taat),”

“Saya tak punya pilihhan lain kecuali sami’na wa atho’na (saya mendengar dan saya taat),”

Baca Juga:  Ifan: Badai Pasti Berlalu

Ia menambahkan, karena yang memberi amanah (tugas) adalah para kiai, maka amanah tersebut wajb dijaga dan disukseskan dengan segenap usaha dan doa. Dikatakan Gus Firaun, dirinya tidak main-maian dalam keikutsertaannya di Pilkada ini.
“Saya dan kita semua harus berjuang sekuat tenaga, karena ini amanah kiai, dan dukungan beliau-beliau merupakan energi buat saya” terangnya.

Bagi Gus Firjaun tidak kamus dalam hidupnya untuk tidak manut para masyayikh (kiai). Sebab mereka adalah panutan umat yang selalu menjadi lilin di tengah kegelapan. Katanya, seandainya mereka kembali meminta dirinya untuk mundur sekalipun dari proses Pilkada ini, Gus Firjaun menyatakan taat.

“Jika mereka para masyayikh misalnya meminta saya mundur saat ini, pasti saya mundur,” pungkansya.

Gus Firjaun adalah sosok yang punya ketaatan luar biasa kepada kiai dan para masyayikh, meskipun ia sendiri adalah seorang kiai. Sebuah sikap yang laik ditiru, dan itu akan mewarnainya dalam memimpin Jember kelak, bersama H Hendy Siswanto. Dan tagline Jember sebagai kota santri, semakin nyata.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sulaiman