MEDIAJATIM.COM | Jember – Salah satu persoalan yang cukup krusial di Jember, Jawa Timur adalah muculnya radikalisme. Bahkan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) pernah merilis sebuah perguruan tinggi di Jember sudah terpapar gerakan radikal. Lebih dari itu, aliran radikal seperti Wahabi juga sudah muncul di kota suwar-suwir ini. Malah mereka berani menampakan identitasnya di tengah-tengah masyarakat.
“Itu fakta yang selama ini kita saksikan. Dan itu wajib kita cegah agar Jember kondusif,” ucap Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Moch Eksan saat berkampanye dalam Rapat Konsolidasi Pengurus Partai NasDem untuk Pemenangan H Hendy-Gus Firjaun di Dusun Gebang, Desa/Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Senin (26/10/2020).
Menurut Eksan, radikalisme tidak boleh dibiarkan berkembang. Mereka berpotensi membuat kegaduhan di manapun berada. Sebab, orang yang tidak sepaham dengan mereka dicap kafir, dan selalu dimusuhi, termasuk kepada NU.
“Bahkan ujung-ujungnya, mereka bisa jadi pemberontak NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” terangnya.
Karena itu, lanjut Eksan, Pilkada tahun ini harus dijadikan momentum untuk menanggulangi melubernya radikalisme di Jember. Caranya adalah memilih pemimpin yang punya kepedulian terhadap pencegahan gerakan radikal. Sebab, kepala daerah sangat menentukan eksis tidaknya sebuah gerakan, organisasi dan semacamnya.
“Insyaalllah saya yakin pasangan Hendy-Gus Firjaun mampu mengatasi itu. Apalagi Gus Firjaun adalah figur NU yang tegas dan moderat. Jangan khawatir, keduanya punya komitmen untuk memberantas itu (gerakan radikal),” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman
