web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Habib Mahdi: Penting Kuasai Media Sosial untuk Tangkal Hoaks

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pasuruan – Berselancar di dunia maya memang menjadi kebiasaan di era digitalisasi saat ini. Tawaran kemudahan mengakses informasi melalui internet pun menjadi konsumsi harian bagi masyarakat.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Namun, penting untuk diketahui bahwa sekarang tidak sedikit berita Hoaks berkeliaran di dunia maya yang ditujukan untuk kepentingan tertentu dan diposting oleh oknum tidak bertanggungjawab.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Pada kesempatan menjadi narasumber untuk mengisi pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangil, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Habib Mahdi memaparkan perlunya mengetahui dan mengikuti perkembangan teknologi.

Ia menekankan kepada peserta untuk memulai menggunakan sosial media (sosmed) sebagai pengguna aktif.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Sudah saatnya kader-kader ansor itu menggunakan media sosial untuk memposting hal positif. Misalnya, mengupload pengajian kiai-kiai kampung,” ucap Habib Mahdi, Ahad (12/12/2020).

Katanya, yang dimaksud pengguna aktif ialah tidak hanya meneruskan postingan-postingan yang belum tentu kebenarannya.

“Mending lebih baik membantu syiar ceramah agama kiai-kiai kampung agar lebih banyak di dengar masyarakat luas,” tegasnya.

Baca Juga:  109 BUMDes di Pamekasan Jauh dari Status Maju, Politik Desa Jadi Hambatan Utama

Kader Ansor, imbuhnya, perlu memproteksi isu-isu yang mengarah kepada ujaran kebencian yang mengancam memecah belah bangsa.

“Kita ini yang wajib menjadi benteng dan memerangi isu-isu propaganda yang bertujuan mengadudomba dan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.

Reporter: Ayyub

Redaktur: Zul