GP Ansor Jatim Sebut Asal Usul Abu Janda Tidak Jelas

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Surabaya – Permadi Arya alias Abu Janda yang dilaporkan bertindak rasis terhadap Natalius Pigai kerap terlihat mengenakan pakaian khas Banser di beberapa kesempatan kini diragukan status aslinya.

Secara berturut-turut teguran datang dari PWNU Jawa Timur, PP GP Ansor, Hingga Tokoh sepuh PBNU dan Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Kiai As’ad Said Ali.

Menurut Kyai As’ad Ali figur Abu Janda adalah sosok proxy yang disusupkan ke tubuh NU untuk merusak citra NU dari dalam.

Menanggapi kian ngawurnya pernyataan Abu Janda utamanya dalam kasus rasisme dan statmentnya perihal islam yang sering keluar dari fikroh Annahdliyah, Ketua Cyber Media PW GP Ansor Jawa Timur Habib Mahdi El Khered Tegas menyatakan bahwa asal usul lelaki bernama Permadi Arya itu tidak jelas.

Baca Juga:  Pernyataan Kemenag Dipelintir, Ansor Jatim Minta Waspada Gerakan Framing Media

“Permadi atau Abu Janda ini asal usulnya tidak jelas dari cabang mana, NU itu organisasi yang terstruktur dari pusat, wilayah, cabang, wakil cabang hingga ranting di desa-desa. Jadi jelas mengakar barangsiapa yang hanya mencatut seperti Abu Janda sudah terdeteksi mau menyusup,” ucap Mahdi pada awak media, Sabtu (30/1/2021).

Habib Mahdi menambahkan, Nahdlatul Ulama memiliki hubungan historis yang harmonis dengan saudara-saudara di Papua lewat jalinan Gus Dur di masa lalu.

“Jelas NU punya ikatan sosio historis dengan saudara-saudara papua, Gus Dur dan kami sebagai anak-anak Ideogis beliau sangat diterima disana apalagi NU Papua terus eksis sebagai bagian dari komunitas yang selalu garda depan menjaga kondusifitas, jangan sampai ikatan harmonis yang dipupuk panjang ini dirusak oleh orang tidak jelas seperti Permadi Arya,” tegas habib muda yang berlatar aktivis pergerakan tersebut.

Baca Juga:  HUT Bhayangkara ke-74, Ini Sambutan Tertulis Kapolda Jatim yang Dibacakan Kapolres Pacitan

Terakhir Mahdi mengimbau agar Bareskrim Polri tidak tebang pilih dalam menindaklanjuti berbagai kasus yang berkasnya telah diterima dan nyata melakukan perbuatan melawan hukum itu.

“Kami berharap ada equality before the law, semua berkas yang masuk digarap secara seksama, karena perilaku saudara abu janda ini sudah amat meresahkan, sering mencatut organisasi kami yang penuh khidmat, dan melukai perasaan saudara-saudara kami lewat pernyataannya yang sering lewati batas.

Jelas orang ini bukan NU, orang NU punya prinsip Ukhuwah Islamiyah Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Basyariyah, semuanya berprinsip kemanusiaan dan persaudaraan, Abu Janda bermental pemecah belah,” paparnya.

Reporter: Zul

Redaktur: A6