web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Dewan Pembina Al-Akbar Sholehudin Maju Kepala Desa dan Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang

Media Jatim

MEDIAJATAIM.COM | Pamekasan – Bukan rahasia lagi, dengan dana desa yang mengguyur ratusan juta setiap tahunnya, seharusnya meski tak memiliki banyak harta, setiap orang (masyarakat) mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai kepala desa.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Sholehudin, sosok alumni santri ini adalah calon kades tak berlimpah harta, hanya bermodal pengetahuan dan kepercayaan serta dukungan tokoh masyarakat sehingga timbul ide membuat program-program untuk kemajuan dan kemakmuran warga desa dengan anggaran yang setiap tahunnya lebih meningkat.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Ia telah mendapat restu bahkan diminta oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata RKH Tohir Abd Hamid. Ia diminta sebagai calon kepala desa Waru Timur, Kecamatan Waru.

Restu itu disampaikan Ra Thohir saat menghadiri pertemuan rapat Alumni dan Komunitas Bata-Bata Bersatu (Al-Akbar) di Waru Timur, pada 9 April 2021.

Sholeh pria kelahiran 27 Juni 1987. Ia dewan pembina Al-Akbar. Ia akan bertarung dengan calon lain yang dua periode diembannya (patahana) dan peserta lain yang ada, bagaimana dia memenangkan pilkades.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Dalam wawancara, Sholeh memohon doa agar terpilih dalam pilkades yang berlangsung beberapa bulan lagi. Sholeh yang lulusan sarjana ekonomi mempunyai beberapa program, di antaranya pelayanan desa yang optimal, perbaikan infrastruktur, penguatan pelayanan kesejahteraan sosial, Transparansi DD dan ADD, pengembangan BUMDes dan pemanfaatan dana hibah untuk pengembangan desa.

Baca Juga:  Waspadai Modus Penipuan Indomaret di Madura

Sholehudin merancang program-program ini tentu sudah menghitung berapa kebutuhan anggarannya dan seberapa manfaatnya bagi warga desanya. Masalahnya, apakah warga desa tertarik dan memang membutuhkan program-program yang ditawarkan Sholehudin dan kemudian mau memilihnya? Tentu warga desa Waru Timur sendiri yang lebih tahu dan merasakan kepemimpinan sebelumnya.

“Yang jelas kalau masih mau pakai money politik, tidak akan berkah dan merusak citra demokrasi,” ujarnya.

Jika Sholehudin terpilih tanpa money politik untuk membeli suara rakyat seharusnya dia juga tak punya beban menyerap anggaran dana desa untuk menjalankan program-programnya tanpa berniat memotongnya atau dikorupsi sebagai pengganti modalnya membeli suara rakyat.

Reporter: Ist

Redaktur: Zul