web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Sajikan Narasi Alas Purwo, Mahasiswa PBSI FKIP Juara 1 Sayembara Sastra 2021 Se-Jatim dan Bali

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Sayembara Sastra yang diadakan oleh HMP IMABINA Universitas Jember, menempatkan Rismatul Faizah sebagai juara 1. Cerpennya berjudul Gayatri mampu menyingkirkan 142 naskah cerpen yang diikuti oleh peserta dari Universitas se-Jawa Timur dan Bali.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Perempuan yang akrab disapa Risma adalah mahasiswa Universitas Jember. Dara kelahiran Banyuwangi tersebut masih semester empat.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Ditemui oleh Media Jatim, ia berbagi pengalaman menulis. Diakui, sebelumnya tidak pernah mengikuti kegiatan menulis, baik di sekolah maupun perguruan tinggi. Ia mengaku jika menulis pertama kali pada saat mata kuliah Apresiasi Prosa dan Puisi.

“Saya menjadi paham teknik menulis karya sastra ketika banyak berdiskusi di kelas ketika kuliah. Selain itu, latihan dan latihan, ketika tugas praktikum beberapa kali cerpen saya ditolak, dikritik, dibilang mirip cerita FTV dan sebagainya. Butuh perjuangan dan keihlasan,” ujarnya.

Ia mengaku masih tahap belajar bagaimana membuat sebuah karya sastra cerpen, dan kemudian benar-benar menulis cerpen untuk tugas Ujian Akhir dengan judul Kumari Devi.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Itu adalah karya tulisan saya yang pertama, alhamdulilah tanpa revisi dan sempat direview oleh Pak Joni Ariadinata, meskipun masih sangat banyak kekurangan yang ada pada tulisan pertama saya itu,” tuturnya.

Baca Juga:  Kuliah dengan Jerih Payah Sendiri, Anak Buruh Tani Asal Lamongan Ini Jadi Wisudawan Terbaik UTM

Gayatri, akuinya, merupakan cerpen keduanya. Alas Purwo menjadi narasi atas gambaran utuh tentang potret seorang penari gandrung. Karenanya, penggambaran yang sempurna itu mampu menyedot tiga dewan, yaitu Fandrik Ahmad (cerpenis), Muchammad Nasrullah (novelis), dan Siswanto (akademisi dan kritikus sastra).

Risma membagi tips agar dapat menang lomba, yaitu menuliskan karya semaksimal mungkin, memilih tema yang menarik, mendominasi tulisan dengan diksi dan gaya bahasa yang tepat serta banyak membaca cerpen untuk digunakan sebagai referensi. Selain itu, tema yang unik juga sangat diperlukan.

“Kumari Devi dan Gayatri memiliki tema kearifan lokal yang banyak hal baru yang orang lain di luar daerah itu belum mengetahuinya,” jelasnya.

Ia berharap agar senantiasa produktif menulis. Terus mengembangkan kemampuan menulis dan bisa menghasilkan karya sastra serta menerbitkan buku hasil tulisannya sendiri.

Reporter: F Ahmad

Redaktur: Zul